Selasa, 29 Juni 2010

KOMPONEN UTAMA EXCEL






BAB ini membahas persiapan pemakaian Microsoft Excel , yaitu menyangkut:
 Pengaktifan Excel
 Pengenalan komponen utama Excel

PENGAKTIFAN EXCEL
Untuk menjalankan Excel , yang berada di bawah Windows 95, Anda harus mengaktifkan Windows terlebih dahulu. Selanjutnya laksanakan langkah-langkah berikut:
(1) Klik Start pada taskbar, lalu klik program. Tampil item menu program aplikasi yang telah diinstalasi.
(2) Klik Microsoft Excel.
Tampil jendela utama Excel pada layar monitor komputer.

KOMPONEN UTAMA EXCEL
• Icon Sistem Menu atau Icon Control Menu, yaitu lambang Excel yang terdapat pada sisi kiri paling atas jendela aplikasi Excel. Icon ini merupakan alat untuk memanipulasi jendela. Yaitu Restore, Move, Size, Minimize,Maximize dan Close. Icon Sistem Menu terdapat dua buah pada jendela Aplikasi Excel . Dengan Klik Ganda pada icon ini di jendela Workbook dapat menutup jendela Workbook dan klik ganda pada icon ini di jendela Excel akan menutup jendela excel.
• Title Bar atau Balok Judul, untuk menampilkan nama aplikasi dan nama file workbook yang aktif.
• Tombol Minimize, untuk memperkecil ukuran jendela yang aktif menjadi icon.
• Tombol Maximize, untuk memaksimalkan ukuran jendela pada layaaar monitor. Tombol Maximize otomatis akan berubah menjadi tombol Restore bila diklik. Dengan mengklik Tombol Restore maka ukuran jendela akan kembali seperti ukuran sebelumnya.
• Tombol Close, untuk menutup atau menonaktifkan Excel dan Workbook yang aktif.
• Menu Bar atau Balok Menu, untuk menampilkan semua nama menu utama Excel dan semua perintah pengoperasian.
• Toolbar atau Balok Sarana, untuk menampilkan rangkaian icon sebagai alternatif yang lebih cepat dalam pengaksesan perintah Excel secara otomatis.
• Kotak Indikator atau Kotak Nama (Name Box), untuk menampilkan alamat atau nama sel aktif atau sel yang sedang dipilih.
• Balok Formula atau Formula Bar, untuk menampilkan data di sel aktif.
• Jendela Workbook, tempat pemasukan atau pengetikan data.
• Balok Status atau Status Bar, untuk menampilkan informasi tentang fungsi perintah di menu atau icon. Pada bagian kanan balok status dipakai untuk mengindikasikan aktif tidaknya tombol keyboard seperti CAPSLOCK, NUMLOCK dan lain-lain.



PENGENALAN PERINTAH DAN KOTAK DIALOG

Bab ini membahas cara pengaktifan perintah di baris menu, dan pemilihan option kotak dialog, dengan urutan topik sebagai berikut:
 Penggunaan perintah,
 Penggunaan kotak dialog,
 Pemilihan option dengan check box,
 Pemilihan option dari daftar pilihan.

PENGGUNAAN PERINTAH
Petintah dalam Microsoft Excel dikelompokkan sesuai fungsinya dalam menu.
Sebagai contoh, perintah yang berfungsi dalam penanganan file, seperti: menyimpan, membuka, dan menutup file dikelompokkan dalam menu File; perintah yang berhubungan dengan editing dikelompokkan dalam menu Edit; sedangkan perintah yang berhubungan dengan format dikelompokkan dalam menu Format.
Adapun prosedur pengaktifannya terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Tempatkan pointer mouse di menu Format, lalu klik. Akan tampil kotak berisikan daftar perintah kelompok menu formaat. Daftar perintah ini akan ditampilkan dalam bentu pull-down.
(2) Tekan ESC untuk menutup pull-down.
Alternatif untuk menampilkan daftar perintah di menu ialah menekan tombol Alt, diikuti penekanan karakter bergaris bawah di nama menu. Misal: Untuk mengaktifkan menu Tools, tekan Alt + T atau untuk mengaktifkan menu Format tekan Alt +)O.
Beberapa perintah diakhiri dengan tiga titik (…) atau elipsis. Hal tersebut untuk mengindikasikan bahwa menu perintah tersebut memerlukan infotmasi lain. Informasi ini akan menampilkan kotak dialog.

PENGGUNAAN KOTAK DIALOG
Ada beberapa perintah yang bila dilaksanakan akan menampilkan kotak dialog. Kotak dialog ini berisikan pilihan sesuai perintah atau operasi yang sedang dijalankan. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
(1) Klik Tools di baris menu, atau tekan Alt+T. Tampil menu pull-down.
(2) Klik Options. Tampil kotak dialog options. Anda akan menjumpai dua botton (tombol) di semua kota dialog. Fungsi kedua button tersebut adalah:
• OK untuk menginformasikan Excel melaksanakan perintah yang telah didefinisikan kotak dialog.
• Cancel untuk membatalkan pilihan yang telah didefinisikan.

PEMILIHAN OPTION DENGAN CHECK BOX
Beberapa kotak dialog memiliki kotak cek atau check box. Kotak cek dipakai untuk mengetahui kondisi pilihan antara aktif dan tidak aktif. Untuk lebih jelasnya laksanakan langkah-langkah di bawah ini:
(1) Klik menu Tools pada baris menu, lalu klik Options. Akan tampil kotak dialog option.
(2) Klik tab View.
(3) Klik Gridlines, tampil tanda cek () pada kotak yang mengindikasikan pilihan aktif. Anda dapat melihat tampilannya di lembar kerja.
(4) Untuk menon-aktifkan, klik ulang pada pilihan sampai tanda cek di kotak hilang. Lihat tampilan lembar kerja bila gridlines non-aktif.

PEMILIHAN OPTION DARI DAFTAR PILIHAN
Beberapa option di kotak dialog terdiri dari sejumlah alternatif yang disimpan dalam kotak daftar pilihan. Option seperti ini biasanya diwakili oleh button bergambar tanda panah bawah. Agar dapat lebih dimengrti laksanakan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Pada kotak dialog Options, klik tanda panah bawah () di kanan kotak Color. Tampil daftar pilihan warna.
(2) Klik pointer mouse pada warna yang diinginkan.
(3) Klik Cancel untuk membatalkan definisi pilihan dan kembali ke lembar kerja.


KREASI DOKUMEN

Bab ini membahas lembar pengetikan dan cara pembuatan lembar kerja, dengan urutan topik bahasan sebagai berikut:
 Komponen lembar pengetikan
 Proses pengisian data

KOMPONEN LEMBAR PENGETIKAN
• Worksheet area, seluruh tempat lembar kerja dan semua elemen termasuk sel, gridlines, baris dan kolom judul, scroll bar dan sheet tabs.
• Column Heading atau Judul Kolom, area huruf atau angka berwarna abu-abu di atas setiap kolom, Klik coumn heading untuk memilih atau memblok seluruh isi kolom. Jika Anda menklik column heading dengan tombol kanan mouse, maka shortcut menu tampil.
• Untuk menambah atau mengurangi lebar kolom, klik dan tahan garis di kanan kolom heading, geser mouse ke kanan sampai di dapat lebar yang diinginkan.
• Row Heading, area angka abu-abu di sebelah kiri setiap baris. Klik Row Heading untuk memblok atau menyorot seluruh isi baris. Klik Row heading dengan tmobol kanan mouse, maka menu short cut tampil.
• Untuk menambah atau mengurangi tinggi baris, klik dan tahan garis di bawah Row Heading, geser ke bawah sampai tinggi yang diinginkan.
• Sheet Tab, tab di bagian bawah yang menampilkan shortcut menu, klik tab dengan tombol kanan mouse.
• Scroll Bar, baris sepanjang sisi kanan dan bawah jendela. Untuk scroll ke bagian lain dari file , drag kotak atau klik panah di dalam scroll bar.

POSES PENGISIAN DATA
Pengisian data pada Excel dapat dilakukan dengan dua alternatif, yaitu:
• Menggunakan keyboard, dan
• Sub-menu pada menu Excel

Rincian prosedur dengan keyboard terdiri daari langkah-langkah di bawah ini:
(1) Letakkan pointer pada sel yang akan diisi, misalnya : C5.
(2) Ketik data yang ingin diisi, misalnya: Jaya Lestari.
(3) Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel yang lain untuk konfirmasi.

Langkah-langkah pengisian data ini juga berlaku untuk data numerik atau angka.
Alternatif kedua dalam pengisian data adalah menggunakan perintah pada menu Edit di Excel . Dengan cara ini, Anda memiliki lebih banyak pilihan, yaitu:
- Down
- Up
- Right
- Left
- Series
- Pilihan Down
Untuk memperbanyak data secara cepat seperti menduplikasi data, dari data pertama ke data berikutnya ke bawah. Langkah-langkahnya ialah:
(1) Letakkan pointer pada sel yang akan diisi, misalnya: A2.
(2) Ketik data yang ingin diisi, misalnya : Nagakom.
(3) Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi.
(4) Klik tombol kiri mouse pada A2 dan jangan dilepas. Tarik pointer ke A7 dan lepaskan tombol kiri mouse.
(5) Klik menu Edit dan pilih Fill. Tampil menu pull down lanjutan. Klik Down, maka data tersebut telah dikonfirmasi.

Pilihan Up, cara ini sama seperti down, hanya arah duplikasi data ke atas. Langkah-langkahnya ialah:
(1) Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi, misalnya B10.
(2) Ketik data yang ingin diisi. Misalnya SMK N. 1 Sibolga.
(3) Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi.
(4) Klik tombol kiri mouse pada B10 dan jangan dilepas. Tarik pointer ke B1 dan lepaskan tombol kiri mouse.
(5) Klik menu Edit dan sorot Fill. Akan tampil menu pull down lanjutan. Klik Up, maka data tersebut telah dikonfirmasi.

Pilihan Right, untuk memperbanyak data ke kanan dari sel yang telah diisi data sebelumnya. Langkah-langkahnya ialah:
(1) Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi, misalnya: B10.
(2) Ketik data yang ingin diisi, misalnya: Tarunis Insamus.
(3) Tekan Enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi.
(4) Klik tombol kiri mouse pada B10 dan jangan dilepas. Tarik pointer ke E10 dan lepaskan tombol kiri mouse.
(5) Klik menu Edit dan sorot Fill. Akan tampil menu Pull Down lanjutan. Klik Right, maka data tersebut telah dikonfirmasi.

Pilihan Left, untuk memperbanyak data pada sel, ke sebelah kiri sel yang telah diisi data. Langkah-langkahnya adalah:
(1) Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi, misalnya E10.
(2) Ketik data yang ingin diisi, misal: Depnaker Sibolga.
(3) Tekan Enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi.
(4) Klik tombol kiri mouse pada E10 dan jangan lepaskan, tarik pointer ke A10 dan lepaskan tombol kiri mouse.
(5) Klik menu Edit dan sorot Fill. Akan tampil menu Pull-down lanjutan. Klik Left, maka data tersebut telah dikonfirmasi.

Pilihan Series (Autofill), cara ini memang unik, digunakan untuk mempercepat pengisian data dengan menentukan nilai awalnya dan menentukan range yang dipakai. Contohnya antara lain: bulan, tahun, hari, jam dan lainnya. Langkah-langkahnya ialah:
(1) Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi, misalnya: B1.
(2) Ketik data pada sel tersebut, misalnya: January.
(3) Tekan Enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi.
(4) Klik tombol kiri mouse pada B1 dan jangan lepaskan. Tarik pointer mouse ke B12 dan lepaskan tombol kiri mouse.
(5) Klik menu Edit dan sorot Fill. Akan tampil menu pull-down lanjutan. Klik Series, maka akan tampil dialog series.
(6) Klik Icon Auto Fill, hingga radio tombol di samping kirinya muncul tand titik hitam.
(7) Klik Ok untuk konfirmasi.


PENYIMPANAN LEMBAR KERJA DAN KELUAR DARI EXCEL

Setelah selesai dibuat, lembar kerja dapat disimpan sebagai file di media penyimpanan, seperti: disket atau harddisk. Tujuannya agar dapat dipakai kembali secara mudah, bila diperlukan. Urutan topik bahasan pada bab ini mencakup:

 Prosedur penyimpanan lembar kerja,
 Penyimpanan dengan nama lain,
 Penggunaan fasilitas Saave Eorkspace, serta
 Perpisahan dengan Excel .

PROSEDUR PENYIMPANAN LEMBAR KERJA
Setelah selesai dibuat, lembar kerja perlu disimpan. Untuk menyimpan lembar kerja tersebut tersedia dua alternatif, yaitu Save dan Save As. Perintah save menampilkan kotak dialog penyimpanan lembar kerja untuk pertama kali. Adapun langkah-langkah yang diperlukan ialah:
(1) Klik menu File dan Klik Save. Akan tampil kotak dialog Save As.
(2) Ketik nama File yang diinginkan pada File Name.
(3) Pada kotak pilihan Save In tentukan drive atau folder tempat penyimpanan file.
(4) Klik tombol Save, maka lembar kerja akan disimpan.

PENYIMPANAN DENGAN NAMA LAIN
Sedangkan perintah Save As digunakan untuk menyimpan lembar krja yang telah disimpan dengan nama file baru, dan perintah ini juga dapat digunakan untuk membuat folder yang baru. Adapun langkah-langkahnya adalah:
(1) Klik menu File dan klik Save As maka akan tampil dialog Save As.
(2) Pada kotak dialog Save As, klik Icon Create New Folder jika ingin membuat folder yang baru, muncul kotak dialog New Folder.
(3) Ketik nama folder yang diinginkan.
(4) Klik Ok.
(5) Ketik nama file yang diinginkan pada kotak isian File Name.
(6) Klik tombol Save untuk melakukan penyimpanan.

PENGGUNAAN FASILITAS SAVE WORKSPACE
Perintah Save Workspace digunakan untuk menyimpan daftar, ukuran dan posisi pada layar dari lembar kerja yang sedang dibuka ke file workspace yang kemudian tampilan akan kelihatan sama pada saat Anda membuka file workspace pada lain waktu. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
(1) Klik menu File pada baris menu, tampil menu pull-down.
(2) Klik Save Workspace, tampil kotak dialog Save Workspace.
(3) Klik panah bawah () pada kotak Save In, untuk menentukan di drive mana lembar kerja akan disimpan.
(4) Ketik nama file yang akan disimpan.
(5) Klik Save untuk konfirmasi.

PERPISAHAN DENGAN EXCEL
Untuk berpisah dengan Excel disediakan beberapa alternatif, seperti:
• Tempatkan pointer di menu File dan klik kiri mouse.
• Pilih Exit, atau
• Klik tombol kiri mouse pada lambang Close (X) di sudut kanan atas jendela Excel .
• Dapat juga dengan menggunakan keyboard yaitu dengan menekan tombol Alt + F kemudian tekan tombol X untuk keluar.





PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN DOKUMEN

Dokumen yang sudah disimpan dapat diaktifkan atau dibuka kembali. Untuk membukanya, Anda harus mengetahui lokasi lembar kerja di media penyimpanan (hard disk atau disket). Bab ini membahasnya dengan urutan topik sebagai berikut:

 Pembukaan lembar kerja,
 Pembukaan lembar kerja baru, serta
 Penutupan lembar kerja

PEMBUKAAN LEMBAR KERJA
Dalam membuka lembar kerja yang telah disimpan, tersedia dua alternatif, yaitu:
- baris menu, dan
- menu Toobar.
Dari baris menu.
Untuk membuka lembar kerja dari menu, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Klik menu File pada baris menu.
(2) Klik Open, tampil kotak dialog Open.
(3) Pada Look in tentukan drive atau folder tempat lembar kerja yang akan dibuka.
(4) Klik atau ketik nama file yang ingin diaktifkan.
(5) Klik Open.

Menu Toolbar
Sedangkan untuk membuka lembar kerja melalui menu Toolbar, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
(1) Klik Icon Open pada baris toolbar, tampil kotak dialog open.
(2) Tentukan Drive atau Folder tempat file yang akan dibuka pada Look In.
(3) Ketik atau klik nama file yang akan dibuka.
(4) Klik Open.

MEMBUKA LEMBAR KERJA BARU
Untuk membuka lembar kerja baru, diperlukan prosedur dengan rincian di bawah ini:
(1) Klik File pada baris menu.
(2) Klik New, tampil kotak dialog new.
(3) Klik Ok untuk konfirmasi tampil lembar kerja baru.
(4) Jika melalui menu Toolbaar, klik icon New pada toolbaar. Akan tampil lembar kerja baru.
(5) Jika menggunakan short cut tekan CTRL + N, akan tampil lembar kerja baru

PENUTUPAN LEMBAR KERJA
Penutupan lembar kerja dapat dilakukan sekaligus dengan penyimpanannya, di mana langkah-langkah yang diperlukan ialah:
(1) Klik File pada baris menu.
(2) Klik Close, tampil kotak konfirmasi berisikan pertanyaan untuk menyimpan lembar kerja.
(3) Klik Yes, untuk menyimpan perubahan. Pilihan ini akan menampilkan Kotak Save As, jika lembar kerja belum pernah disimpan.
(4) Klik No untuk mengabaikan perubahan atau tidak ingin menyimpan lembar kerja.
(5) Klik Cancel untuk membatalkan penutupan lembar kerja dan kembali ke lembar kerja.





EDITING LEMBAR KERJA

Lembar kerja yang baru dibuat adakalanya harus diedit, seperti: ditambah, dihapus atau posisinya diubah. Bab ini membahasnya dengan urutan topik sebagai berikut:
 Penyisipan dan penghapusan data pada sel,
 Penyisipan dan penghapusan data pada baris,
 Penyisipan dan penghapusan data pada kolom,
 Pemasukan data angka dan formula pada lembar kerja,
 Menggunakan Tool Autosum
 Alamat absolut dan alamat relatif
 Data Series
 Pemindahan data
 Penduplikasian data,
 Pembatalan perintah, serta
 Penggunaan fasilitas Find danReplace

PENYISIPAN DAN PENGHAPUSAN DATA PADA SEL
Untuk menyisipkan data pada suatu sel yang diinginkan, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Ketik data berikut ini:
- pada A1, ketik SUMASNI, tekan Enter
- pada A2, ketik DONI, tekan Enter
- pada A3, ketik MR. JOHN, tekan Enter
- pada B1, ketik SINURAT, tekan Enter
- pada B2, ketik SITOMPUL, tekan Enter
- pada B3, ketik SINAGA, tekan Enter
(2) Bawa pointer mouse ke sel yang ingin disisipkan data tambahan misalnya sel:A2.
(3) Klik menu Insert, pada baris menu. Tampil menu pull-down.
(4) Klik Cells, tampil kotak dialog Insert.
(5) Klik Shit Cells Down pada dialog Insert.
(6) Klik Ok untuk konfirmasi. Data pada sel A2 akan turun ke A3 dan data pada sel A3 turun ke A4.
Anda dapat mengetikkan data baru pada sel A2 yang telah kosong.

Untuk menghapus teks pada sel, laksanakan prosedur di bawah ini:
(1) Bawa pointer ke sel yang akan dihapus, misal: A1. Letakkan pointer pada karakter paling kiri dari isi sel tersebut, lalu klik dua kali tombol kiri mouse dan tahan. Geser mouse sampai seluruh isi sel A1 terblok, kemudian lepaskan.
(2) Klik menu Edit pada baris menu.
(3) Pilih perintah Clear. Kemudian muncul pilihan:
- All, semua isi dan format dari sel tersebut telah dihapus.
- Formats, hanya format dari sel yang terhapus sedangkan isinya tidak terhapus.
- Contents Del, hanya isinya yang terhapus sedangkan format selnya tidak terhapus.
- Comments, hanya komentar/catatan pada sel tersebut yang terhapus.

PENYISIPAN DAN PENGHAPUSAN DATA PADA BARIS
Untuk menyisipkan teks pada satu baris, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Bawa pointer mouse ke baris yang diinginkan untuk menyisiplan data, misalnya baris B2.
(2) Klik menu Insert pada baris menu. Tampil menu pull-down.
(3) Klik Rows.
Pada lembar kerja terlihat, satu baris kosong telah disisipkan.
Untuk menghapus data pada baris, laksanakan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Letakkan pointer mouse pada data paling kiri dari baaris yang akan dihapus, misal baris A3. Lalu klik satu kali tombol kiri mouse dan tahan, geser mouse sampai ke seluruh baris yang akan dihapus itu terblok, kemudian lepaskan.
(2) Klik menu Edit pada baris menu. Tampil menu pull-down. Jika melalui keyboatd, tekan tombol Delete.
(3) Klik Cut pada baris yang diblok. Tampil garis putus-putus yang bergerak memutar. Perintah ini dapat juga dilakukan dengan menekan Icon Cut pada baris Tool bar.

PENYISIPAN DAN PENGHAPUSAN DATA PADA KOLOM
Untuk menyisipkan data pada kolom tertentu, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Bawa pointer ke kolom yang diinginkan untuk menyisipkan data, misalnya kolom B.
(2) Klik menu Insert pada baris menu.
(3) Klik Columns, maka semua data yang ada di kolom B akan bergeser ke kolom C.
Anda dapat pula mengetik data yang ingin ditampahkan pada Kolom B yang telah kosong.

Untuk menghapus data pada kolom, laksanakan langkah-langkah di bawah ini:
(1) Bawa pointer mouse pada kolom yang ingin dihapus, misalnya kolom A, mulai dari A1 sampai A3. Klik tombol kiri mouse satu kali dan than. Geser mouse sampai pada sel A3, lalu lepaskan. Bila Anda ingin memblok semua sel pada kolom A, klik Heading A. Maka semua sel pada kolom A akan terblok.
(2) Klik menu Edit pada baris menu.
(3) Klik Cut. Pada kolom yang diblok tampil garis putus-putus yang bergerak memutar. Langkah ini dapat juga dilakukan dengan klik icon Cut pada baris toolbar.

PEMASUKAN DATA DAN FORMULA PADA LEMBAR KERJA
Selain berupa teks, angka dan formula (rumus) dapat dimasukkan ke dalam lembar kerja Excel . Caranya sama dengan cara pemasukan data lainnya, hanya saja pada formula harus ditambahkan tanda sama dengan (=) sebagai awalan. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
(1) Buat Lembar kerja seperti di bawah ini, isilah mulai dari sel A1

Judul Buku Pengarang Stok Dalam Stok Luar
Kursus Kilat 24 Jurus Microsoft Excel M.R. Wijela 100 50
SUSO Word Star 2.0 Tomi Paseri 50 30
Cara Mudah Belajar For Workgroups Lukman S. 150 75
Jumlah
Tabel 1. Pemasukan Data dan Rumus
(2) Untuk mendapatkan Jumlah stok dalam, letakkan pointer mouse pada C5.
(3) Ketik formula berikut: =C2+C3+C4.
(4) Tekan Enter atau Tombol Kiri Mouse untuk konfirmasi, maka pada sel C5 terlihat hasilnya 300.
(5) Ulangi langkah yang sama untuk mendapatkan jumlah Stok Luar.

PEMINDAHAN DATA
Data yang telah dimasukkan ke dalam lembar kerja dapat dipindahkan ke sel lain yang diinginkan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
(1) Sorot data yang ingin dipindahkan, misalnya data di sel B2.
(2) Klik menu Edit dan klik Cut atau tekan Ctrl + X pada keyboard.
(3) Pindahkan pointer ke tempat yang diinginkan, misalnya A7.
(4) Klik menu Edit, dan klik Paste atau tekan Ctrl + V pada keyboard. Maka data tersebut telah berpindah ke sel A7.
Untuk memindahkan data dapat juga dilakukan dengan menggunakan Icon Cut dan Paste dari Toolbar dengan urutan yang sama seperti di atas.

TOOL AUTOSUM
Autosum adalah merupakan fasilitas dalam Excel yang digunakan untuk menjumlahkan data secara otomatis.
Sebagi contoh pada tabel 1 di atas,
(1) Tempatkan penunjuk sel pada sel C5
(2) Klik pada tool Autosum yang terdapat di toolbar standard


PENDUPLIKASIAN (PENGKOPIAN) DATA PADA LEMBAR KERJA
Penduplikasian atau penggandaan data pada lembar kerja diperlukan untuk mempercepat tugas penulisan data yang sama. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
(1) Sorot data yang ingin diduplikasi, misalnya data pada sel A2 sampai D4.
(2) Klik menu Edit dan klik Copy, atau tekan Ctrl + C pada keyboard.
(3) Klik sel untuk menampung hasil salinan, misalnya B7.
(4) Klik menu Edit dan klik Paste atau tekan Ctrl + V pada keyboard. Hasil duplikasi akan tampil.

PEMBATALAN PERINTAH
Bila ada perintah yang tidak diinginkan, batalkan saja. Dalam Excel perintah dapat dibatalkan, sekalipun tidak semuanya. Untuk itu, laksanakan langkah-langkah di bawah ini:
(1) Klik menu Edit pada baris menu.
(2) Klik Undo atau tekan Ctrl + Z pada keyboard. Maka perintah yang baru dilakukan akan dibatalkan. Anda dapat juga klik icon Undo pada baris toolbar. Jika Anda ingin melihat perintah apa saja yang dapat di-undo, klik panah bawah icon Undo pada baris toolbar. Maka akan tampil perintah-perintah yang dapat di-undo.

PENGGUNAAN FASILITAS FIND (CARI) DAN REPLACE (MENGGANTI TEKS)
Fasilitas Find dipakai untuk mencari data secara praktis. Untuk menggunakan fasilitas ini, lakukan langkah-langkah berikut:
(1) Ketik data yang diinginkan pada lembar kerja, misalnya NAGAKOM.
(2) Klik Menu Edit pada baris menu. Tampil menu Pull-down.
(3) Klik Find akan tampil kotak dialog Find.
(4) Ketik NAGAKOM di kotak Find What, untuk mencari teks.
(5) Klik Find Next. Pointer pada lembar kerja akan menyorot kata NAGAKOM.
(6) Klik lagi Find Next untuk pencarian selanjutnya.
(7) Klik Close untuk menutup kotak dialog dan kembali ke lembar kerja.

Fasilitas Replace dipakai untuk mencari dan mengganti data secara praktis. Untuk mendaya-gunakan fasilitas ini, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Ketik data yang diinginkan pada lembar kerja, misalnya NAGAKOM.
(2) Klik Menu Edit pada baris menu. Tampil menu Pull-down.
(3) Klik Replace akan tampil kotak dialog Replace.
(4) Ketik NAGAKOM di kotak Find What, untuk mencari teks yang akan diubah.
(5) Klik pada kotak Replace With, lalu ketik teks penggantinya misalnya KOMPUTINDO.
(6) Klik Find Next. Pointer pada lembar kerja akan menyorot kata NAGAKOM.
(7) Klik Replace untuk mengubah kata yang disorot dengan kata yang ada pada kotak Replace With.
(8) Ulangi langkah-langkah sebelumnya untuk mengganti kata-kata lainnya.Jika dalam teks terdapat banyak kata yang akan diganti, klik Replace All untuk menggantinya sekaligus.
(9) Klik Close untuk menutup kotak dialog dan kembali ke lembar kerja.




MEMFORMAT LEMBAR KERJA

Suatu lembar kerja dapat diatur sedemikian rupa sehingga tampilannya sesuai dengan keinginan kita. Berikut ini topik yang akan dibahas.
 Mengatur Kolom dan Baris
 Petataan Data
 Mengatur Tampilan Huruf/Font
 Mengatur Border, Pattern dan Warna
 Format Tampilan Data

MENGATUR KOLOM DAN BARIS
Mengubah Lebar Kolom Ke Suatu Lebar Tertentu
Prosedur untuk mengubah lebar kolom adalah sebagai berikut:
(1) Taruh penunjuk sel pada kolom yang akan kita rubah lebarnya. Bila jumlah kolom lebih dari satu sorotlah range atau koleksi yang mengandung kolom-kolom itu.
(2) Klik Menu Format pada baris menu.
(3) Pilih perintah Column. Akan ditampilkan pilihan perintah: Width, Autofit Selection, Hide,Unhide dan Standard Width.
(4) Pilih Width untuk mengatur lebar kolom. Akan ditampilkan kotak dialog Column Width.
(5) Pada Column Width, tentukan lebar kolom yang diinginkan
(6) Klik OK untuk kembali ke lembar kerja.

Mengubah Lebar Kolom Dengan Menggunakan Mouse
Jika kita ingin mengubah lebar satu kolom, lakukan langkah-langkah di bawah ini:
(1) Letakkan Penuntuk mouse pada batas kanan kolom yang akan kita rubah lebarnya hingga membantuk tanda panah kiri – kanan.
(2) Seretlah batas kolom tersebut ke kiri atau ke kanan hingga lebar kolom sesuai dengan yang kita inginkan.
(3) Lepaskan tombol mouse

Mengubah Sederetan Kolom dengan Menggunakan Mouse
Jika ingin merubah lebar kolom lebih dari satu dengan menggunakan mouse, langkah-langkahnya adalah:
(1) Sorotlah sederetan judul kolom tersebut.
(2) Letakkan penunjuk mouse ke batas kanan salah satu dari judul kolom yang terpilih hingga penunjuk mouse berubah jadi tanda panah berkepala dua kiri-kanan.
(3) Seretlah batas kolom tersebut ke kiri atau ke kanan, sehingga lebar kolom sesuai dengan keinginan kita.
(4) Lepas tombol mouse.

Mengubah Lebar Kolom ke Lebar Defaultnya (Standar)
Untuk mengembalikan lebar kolom ke lebar defaultnya, langkah-langkah yang ditempuh adalah :
(1) Pilih kolom yang akan dikembalikan lebar kolomnya.
(2) Klik pada Format di baris menu.
(3) Pilih perintah Column, lalu pilih sub perintah Standard Width. Kotak dialog Standar Width akan ditampilkan.
(4) Klik OK untuk kembali ke lembar kerja.

Mengatur Lebar Kolom Agar Data Terpanjang Dapat Tertampung
Untuk mengatur lebar kolom agar dapat menampung data terpanjang, dapat dilakukan dengan dua cara:
Cara 1
(1) Sorotlah kolom yang akan kita ubah lebarnya.
(2) Klik Format dari baris menu.
(3) Pilih perintah Column, kemudian pilih Autofit Selection.

Cara 2
(1) Sorotlah kolom atau koleksi kolom yang akan kita ubah lebarnya dengan melakukan drag di judul huruf kolom itu.
(2) Letakkan penunjuk mouse di batas kanan kolom tersebut hingga penunjuk mouse berubah menjadi tanda panah ganda (kiri kanan).
(3) Lakukan klik ganda di batas kolom tersebut.

Menyembunyikan Kolom
Agar kolom tersembunyi, langkah langkah yang dilakukan adalah:
(1) Sorot Kolom atau koleksi kolom yang akan disembunyikan.
(2) Klik Format dari baris menu.
(3) Pilih perintah Column, lalu klik pada Hide.

Menampilkan Kembali Kolom Yang Disembunyikan
Untuk menampilkan kembali kolom yang tersembunyi, lakukan langkah-langkah berikut:
(1) Sorot mulai kolom di sebelah kiri dari yang tersembunyi sampai satu kolom di sebelah kanan dari kolom yang tersembunyi. Misalnya jika kolom C dan D yang tersembunyi, sorot kolom B sampai kolom E.
(2) Klik pada Format dari baris menu.
(3) Pilih perintah Column lalu Klik Unhide.

Mengubah Tinggi Baris Ke Suatu Tinggi tertentu
Untuk mengatur tinggi baris tertentu, lakukan prosedur berikut ini:
(1) Taruh penunjuk sel di baris yang akan kita rubah tingginya. Bila jumlah baris lebih dari satu range, sorotlah range atau koleksi yang mengandung baris-baris itu.
(2) Klik pada Format dari baris menu.
(3) Pilih perintah Row, lalu klik pada Height, hingga muncul kotak dialog Row Height.
(4) Tentukan tinggi baris pada Row Height, kemudian tekan OK. Untuk kembali ke lembar kerja.

Merubah Tinggi Baris dengan Menggunakan Mouse
(1) Letakkan penunjuk mouse ke angka baris (judul baris) yang akan kita rubah tingginya.
(2) Tunjuk batas bawah baris tersebut, penunjuk mouse akan berubah bentuk menjadi tanda panah berkepala dua (atas bawah).
(3) Seretlah batas baris tersebut ke atas atau ke bawah hingga tinggi baris kolom sesuai dengan yang kita inginkan.
(4) Lepas tombol mouse.

Mengubah Sederet Baris Dengan Menggunakan Mouse
(1) Sorotlah sederetan baris tersebut (sorot pada angka baris).
(2) Letakkan penunjuk mouse ke batas bawah salah satu dari angka baris (salah satu baris terpilih) hingga kursor mouse berubah m\bentuk menjadi gambar panah berkepala dua yang menjepit batas baris tersebut.
(3) Seretlah batas baris tersebut ke atas atau kebawah, sehingga tinggi baris seseuai dengan keinginan kita.
(4) Lepas tombol mouse.

Merubah Tinggi Baris Ke Tinggi Defaultnya
(1) Klik pada Menu Format di baris menu.
(2) Kemudian pilih perintah Row, lalu klik pada Height.
(3) Pada Row Height, ketikkan angka 12,75.

Agar Huruf Tertinggi dapat Tertampung
Cara 1
(1) Sorotlah baris atau koleksi baris yang akan kita rubah tingginya dengan melakukan klik di angka baris itu.
(2) Klik pada menu Format di baris menu.
(3) Pilih perintah Autofit.

Cara 2
(1) Taruh penunjuk mouse di angka baris.
(2) Letakkan penunjuk mouse di batas bawah baris sehingga penunjuk mouse berubah menjadi panah berkepala dua yang menjepit batas baris tersebut.
(3) Lakukan klik ganda di batas baris tersebut.

Menyembunyikan Baris
(1) Letakkan penunjuk sel pada baris atau koleksi baris yang mencakup baris yang akan disembunyikan.
(2) Klik pada menu Format di baris menu.
(3) Pilih pada perintah Row, lalu klik pada Hide.

Menampilkan kembali baris yang disembunyikan
(1) Pilih baris mulai dari satu baris di atas baris tersembunyi sampai satu baris di bawah baris tersembunyi. Misalnya baris tersembunyi baris 4 s.d 6, maka pilih baris 3 s.d. baris 7.
(2) Klik pada menu Format di baris menu.
(3) Pilih perintah Row, lalu klik pada Unhide.

PERATAAN, ORIENTASI DATA DAN TEXT KONTROL
Perataan Horizontal
Untuk melakukan perataan secara horizontal, dapat dilakukan dengan dua cara:
Cara pertama, klik pada toolbar standar. Yaitu Align Left untuk membuat teks rata di kiri, Center untuk membuat teks rata di tengah, lign Right untuk membuat teks rata di kanan dan merge and center untuk menggabung sel dan mengetengahkan teks secara horizontal.
Cara kedua, yaitu dengan menggunakan menu. Prosedurnya adalah sebagai berikut:
(1) Pilih teks yang akan diatur perataannya.
(2) Klik menu Format dari baris menu.
(3) Pilih perintah Cells, lalu klik pada tab/tombol Alignment.
(4) Klik pada pilihan Horizontal, hingga muncul beberapa pilihan. Pilihan yang muncul dan artinya, adalah sebagai berikut:
- General, teks akan ditempatkan seperti defaultnya. Teks rata di kiri sedangkan angka dan rumus rata di kanan.
- Left (Indent), teks rata di kiri dan dapat ditentukan indentasi pada pilihan Indent hingga teks masuk ke kanan.
- Center, teks berada di tengah kolom.
- Right, teks rata di kanan
- Fill, teks akan diketik secara berulang hingga sel penuh
- Justify, teks rata di kiri dan di kanan
- Center across selection, teks akan berada di tengah beberapa kolom.

Perataan Vertikal
Untuk melakukan perataan vertikal, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
(1) Pilih teks yang akan diatur perataannya.
(2) Klik menu Format dari baris menu.
(3) Pilih perintah Cells, lalu klik pada tab/tombol Alignment.
(4) Klik pada pilihan Vertical, hingga muncul beberapa pilihan. Pilihan yang muncul dan artinya, adalah sebagai berikut:
- Top, teks akan ditempatkan di atas pada baris.
- Bottom, teks akan berada di bawah pada baris.
- Center, teks berada di tengah baris.
- Justify, teks rata dari atas dan bawah baris.


Orientasi Data
Untuk menentukan orientasi data, dapat dilakukan langkah-langkah berikut:
(1) Pilih data/teks yang akan ditentukan orientasinya.
(2) Klik pada menu Format
(3) Pilih perintah Cells, lalu aktifkan tombol Alignment.
(4) Pada orientation, tentukan arah atau orientasi data. Agar tulisan vertikal dengan arah Horizontal, pilih pada kotak pertama orientation. Jika ingin memutar arah data klik pada warna merah di sebelah kanan dan drag ke arah yang kita inginkan.

Contoh:
A B C D E F
1
2 DATA PENJUALAN MOBIL
3 PT KARYA REZEKI
4 JAN S.D. APR 2001
5 JENIS MOBIL JAN PEB MAR APR JLH
6 KIJANG 69 67 65 54 255

7 TARUNA 75 61 73 34 243

8 KARIMUN 45 87 44 25 201

9 Total 189
215
182
113
699

10
Tabel 2. Perataan Data
Text Control
Pada Alignmen tab, terdapat juga pengaturan data yaitu Text Control. Yang masing-masing fungsinya adalah sebagai berikut:
Wrap Text, untuk menggulung teks pada satu sel. Artinya teks yang panjang akan digulung dan tetap berada pada satu sel.
Shrink to fit, untuk memadatkan teks yang panjang pada satu sel.
Merge Cells, untuk menggabung beberapa sel menjadi satu sel.

MENGATUR TAMPILAN HURUF
Untuk mengatur tampilan font/huruf, ada dua cara yang dapat kita gunakan, yaitu menggunakan perintah Cells dari menu Format dan menggunakan Toolbar Formatting.

Menggunakan Toolbar Formatting
(1) Pilih data yang ingin diatur hurufnya.
(2) Klik pada tool font untuk mengganti jenis huruf data/teks.
(3) Klik pada tool font size untuk mengganti ukuran huruf data/teks.
(4) Klik pada tool Bold untuk membuat teks/data menjadi tebal.
(5) Klik pada tool Italic, untuk membuat teks/data miring.
(6) Klik pada tool Underline untuk membuat teks/data bergaris bawah.



Font Font Size Bold Italic Underline

Gambar: Toolbar Formatting untuk pengaturan font

Menggunakan Perintah Cells dari Menu Format
Untuk mengatur huruf dengan Perintah cells dari menu format dilakukan sebagai berikut:
(1) Pilih data yang akan diatur hurufnya.
(2) Klik menu Format dari baris menu.
(3) Pilih Cells, kemudian klik tombol Font.
(4) Pada kotak daftar pilihan Font, pilih jenis font yang ingin dipakai.
(5) Pada kotak daftar pilihan Font Style tentukan style font yang ingin dipakai.
(6) Pada kotak daftar pilihan Size tentukan ukuran font yang diinginkan.
(7) Pada pilihan Underline pilih jenis garis bawah yang ingin dipakai.
(8) Pada pilihan Color pilih warna teks yang diinginkan.
(9) Pada daftar pilihan Effects tentukan efek yang ingin dipakai
(10) Klik Ok untuk kembali ke lembar kerja



Gambar: Kotak Dialog Format Cells dengan Tombol Font


MENGATUR BORDER,, PATTERN DAN WARNA

Untuk mengatur Border, Pattern, dan Warna ada dua cara yang dapat kita gunakan, yaitu menggunakan perintah Cells dari menu Format atau menggunakan toolbar Formatting.

Agar garis (border) pada data kelihatan lebih jelas, terlebih dahulu hilangkan Gridlines pada lembar kerja dengan langkah-langkah berikut:
(1) Klik menu Tools dari baris menu.
(2) Pilih perintah Option.
(3) Aktifkan tombol View.
(4) Hilangkan tanda cek pada daftar pilihan Gridlines.
(5) Klik Ok untuk kembali ke lembar kerja.

Menggunakan Toolbar Formatting
(1) Pilih data yang akan di atur border, pattern dan warnanya.
(2) Klik pada tool Borders, lalu pilih salah satu dari dua belas model yang anda inginkan untuk menentukan jenis bordernya.
(3) Klik pada tool Fill Color, lalu pilih warna belakang pada data yang anda inginkan.
(4) Klik pada tool Font Color, lalu pilih warna yang anda inginkan untuk huruf/font.



Borders Fill Color Font Color

Menggunakan Perintah Cells Dari Menu Format

(1) Klik pada menu Format dari baris menu.
(2) Pilih perintah Cells.
(3) Klik pada tombol Border untuk menentukan garis border pada data.
a. Pada Style tentukan jenis garis yang ingin digunakan
b. Klik pada presets Outline untuk membuat garis bingkai (keliling) pada data yang terpilih.
c. Klik pada presets Inside untuk membuat garis horizontal dan vertikal pada isi data.
d. Klik pada presets None untuk menghilangkan semua border.
e. Pada Border klik pada posisi garis yang ingin dibuat.
f. Pada Color pilih warna garis yang diinginkan.
(5) Klik pada tombol Patterns untuk menentukan warna dan arsiran pada sel.
a. Pada Cell Shading pilih Color atau warna untuk memberikan warna pada sel.
b. Klik pada Pattern untuk memberikan arsiran pada sel.
(6) Klik Ok untuk kembali ke lembar kerja.



Gambar: Tombol Border Pada Kotak Dialog Format Cells



Gambar: Tombol Patterns pada Kotak Dialog Format Cells
MEMFORMAT TAMPILAN DATA
Format Tampilan Angka

Untuk memformat tampilan angka ada dua cara yang dapat digunakan, yaitu menggunakan Toolbar Formatting atau menggunakan perintah Cells dari menu Format.

Menggunakan Toolbar Formatting
(1) Pilih data angka yang ingin di atur tampilannya.
(2) Klik pada tool Currency untuk memberikan simbol mata uang yang aktif pada angka.
(3) Klik pada tool Percent Style untuk memberikan lambang persen pada angka.
(4) Klik pada tool Comma Style untuk memberikan format koma, di mana setiap tiga angka diberikan pembatas.
(5) Klik pada tool Increase Decimal untuk menambahkan angka di belakang koma.
(6) Klik pada tool Decrease Decimal untuk mengurangi angka di belakang koma.



Currency Percent Style Comma Style Increase Decimal Decrease Decimal

Menggunakan Perintah Cells dari Menu Format
Dengan menggunakan perintah Cells dari menu Format kita dapat merancang format kode sesuai dengan keinginan kita. Langkah-langkahnya adalah:
(1) Pilih angka yang ingin diformat.
(2) Klik pada menu Format di baris menu.
(3) Pilih perintah Cells.
(4) Klik pada tombol Number.
(5) Pada Category pilih jenis format yang dikehendaki. Berikut ini adalah jenis-jenis pemformatan yang ada.
a. General, yaitu format angka secara default. Angka ditampilkan tanpa pembatas setiap tiga angka. Misalnya 50000
b. Number, format angka dapat kita atur dengan menentukan jumlah angka dibelakang koma yang kita atur pada Decimal Places. Untuk memberikan pembatas setiap ribuan berikan tanda cek pada Use 1000 separator. Dan untuk bilangan negatif pilih pada Negative Numbers. Misalnya 50000 menjadi 50.000,00.
c. Currency. Angka diberikan lambang mata uang yang dapat dipilih melalui Symbol, di mana lambang mata uang rapat dengan angka. Kita juga dapat menentukan angka dibelakang koma dan memilih cara penulisan bilangan negatif. Misalnya 50000 menjadi Rp 50.000,00.
d. Accounting. Pada pilihan ini sama dengan Currency. Yang berbeda hanya pada posisi lambang mata uang yang ditampilkan sejajar di sebelah kiri setiap angka.
e. Date. Pilihan ini digunakan untuk menampilkan data tanggal yang bentuknya dapat dipilih pada Type. Misalnya 35000 menjadi 28-Okt-95
f. Time. Pilihan ini digunakan untuk menampilkan data waktu dengan berbagai bentuk yang terdapat padaType.
g. Percentage. Pilihan ini untuk menuliskan lambang percent di belakang angka. Dan untuk menentukan jumlah angka di belakang koma diatur pada Decimal Places. Misalnya 500 menjadi 50000 %
h. Fraction. Pilihan ini digunakan untuk menampilkan bilangan desimal dengan tampilan pecahan campuran. Misalnya 5,5 menjadi 5 ½.
i. Scientific. Digunakan untuk menuliskan angka dengan lambang ilmiah. Misalnya 1000000 menjadi 1E+06.
j. Text. Angka ditampilkan seperti teks, yaitu rata di kiri.
k. Special. Digunakan untuk penulisan angka secara khusus, misalnya kode wilayah, penulisan nomor telepon. Misalnya 25000 menjadi 2-5000.
l. Custom. Digunakan untuk mengatur sendiri cara penulisan angka.
(6) Klik Ok untuk kembali ke lembar kerja.

Copy Format Sel Dengan Tool Format Painter
Untuk mengkopy format sel dengan cepat kita dapat menggunakan tool Format Painter.
(1) Sorot range/sel yang akan dicopy formatnya.
(2) Klik tool Format Painter, kursor mouse berubah bentuk menjadi gambar Kuas.
(3) Klik atau sorot tujuan dari pengcopy-an sel tersebut.

Gambar Tool Format Painter

Menggunakan Autoformat
Dengan menggunakan Autoformat kita dapat memformat tabel dengan cepat. Hanya saja belum tentu sesuai dengan keinginan kita.
Langkah-langkah menggunakan Autoformat.
(1) Sorot range tabel
(2) Klik pada menu Format.
(3) Pilih perintah Autoformat, hingga ditampilkan bingkai dialog AutoFormat.
(4) Pilih pada Tabel Format bentuk tabel yang diinginkan.
(5) Klik Ok untuk kembali ke lembar kerja.


MENGGUNAKAN FUNGSI

Pada Bab ini akan dibahas mengenai fungsi-fungsi yang terdapat dalam Excel, yaitu:
 Fungsi-fungsi Statistik
 Fungsi Logika
 Fungsi Pembacaan Tabel
 Teks dan Fungsi Teks
 Fungsi Tanggal dan Waktu
 Fungsi Matematika dan Trigonometri

FUNGSI STATISTIK

Excel menyediakan banyak fungsi statistik, tetapi pada buku ini hanya fungsi-fungsi yang sering kita gunakan sehari-hari yang akan dibahas, fungsi-fungsi tersebut adalah: =SUM(Range) : Memberikan suatu penjumlahan data dalam suatu list atau range.
=MAX(Range) : Memberikan nilai terbesar dari data dalam suatu list atau range.
=MIN(Range) : Memberikan nilai terkecil dari data dalam suatu list atau range.
=COUNT(Range) : Memberikan banyaknya data angka dalam suatu list atau range.
=COUNTA(Range) : Memberikan banyaknya data baik angka maupun label dalam suatu list
atau range.
=AVERAGE(Range) : Memberikan nilai rata-rata dari suatu list atau range.
=VAR(Range) : Memberikan nilai rata-rata dari suatu list atau range.
=STDEV(Range) : Memberikan suatu nilai standar deviasi data dari suatu list atau range
sampel data.
=RANK(Bilangan,Range) : Menghasilkan posisi tingkatan suatu bilangan dalam
satu range.

Contoh:
(1) Buat tabel seperti di bawah ini:

A B C D E F G H I
1
2
3 LAPORAN PENJUALAN
4 TAHUN 19 - 2000
5
6 TAHUN BANDUNG JAKARTA SEMARANG TOTAL VARIAN STANDAR DEVIASI
7 19 15000 27000 35000
8 1998 30000 35000 37000
9 1999 27000 18000 25000
10 2000 10000 19000 20000
11 Total
12 Terbesar
13 Terkecil
14 Jumlah data
15
Tabel 3. Fungsi Statistik
(2) Aktifkan sel C11, kemudian masukkan rumus =SUM(C7:C10), lalu tekan Enter.
(3) Aktifkan sel C12, kemudian masukkan rumus =MAX(C7:C10), lalu Enter.
(4) Aktifkan sel C13, kemudian masukkan rumus =MIN(C7:C10), lalu Enter.
(5) Aktifkan sel C14, kemudian masukkan rumus =COUNT(C7:C10), lalu Enter.
(6) Aktifkan sel F7, kemudian masukkan rumus =SUM(C7:E7), lalu Enter.
(7) Aktifkan sel F7, kemudian masukkan rumus =VAR (C7:E7), lalu Enter.
(8) Aktifkan sel H7, kemudian masukkan rumus =STDEVC7:E7), lalu Enter.
(9) Copylah rumus-rumus di atas ke sel lain yang sesuai, format tabel sehingga tamilan sekarang seperti di bawah ini.
A B C D E F G H I
1
2
3 LAPORAN PENJUALAN
4 TAHUN 19 - 2000
5
6 TAHUN BANDUNG JAKARTA SEMARANG TOTAL VARIAN STANDAR DEVIASI
7 15000 27000 35000 77000
101333333 10066,45
8 30000 35000 37000 102000
13000000 3605,551
9 27000 18000 25000 70000
22333333,3 4725,816
10 10000 19000 20000 49000
30333333,3 5507,571
11 Total 82000
99000
117000
298000

12 Terbesar 30000
35000
37000
102000

13 Terkecil 10000
18000
20000
49000

14 Jumlah data 4 4 4 4
15
Tabel 4. Hasil Fungsi Statistik

FUNGSI LOGIKA

Ekspresi Logika
Untuk menulis suatu ekspresi logika, Excel menyediakan beberapa operator relasi, yaitu:
= sama dengan
< lebih kecil dari
> lebih besar dari
<= lebih kecil atau sama dengan
>= lebih besar atau sama dengan
<> tidak sama
Dengan menggunakan operasi logika kita dapat melakukan suatu penilaian apakah suatu pernyataan benar atau salah. Sebagai contoh: masukkan angka 25 di B5 dan 50 di C5, kemudian pada sel D5 masukkan =B5>C5. Dengan ekspresi ini Excel akan melakukan penilaian apakah isi sel B5 lebih besar dibandingkan dengan ini sel C5, jika ya Excel akan menampilkan TRUE jika tidak maka menampilkan FALSE.

Fungsi AND
Bentuk Umum: =AND(Logika1;Logika2;...;Logika30)

Catatan: Pembatas tiap bagian dalam suatu fungsi (List Separator), tergantung pada Regional Setting yang diaktifkan pada Komputer. Misalnya bila Regional Setting menggunakan English (US), maka list separatornya adalah koma (,). Jika Regional Setting menggunakan Indonesia, maka list separatornya adalah Titik (.). Jadi sebelum memasukkan rumus atau fungsi Kita harus terlebih dahulu mengetahui Regional setting yang terpasang di Komputer kita. Jika ingin merubah Regional Setting, lakukan perintah: Start – Setting – Control Panel – Regional Settings.

Nilai TRUE, jika semua Logika benar. Jika semua atau salah satu logika salah, maka nilai FALSE.










Contoh:
(1) Buatlah tabel seperti di bawah ini

A B C D E F G H I
1 DAFTAR NILAI PESERTA BIMBINGAN TES
2
3 NO. NAMA ASAL SEKOLAH NILAI JLH RATA-RATA KET
4 TEST~1 TEST~2 TEST~3
5 1. Hasan Sanusi SMU~1 8 7 6
6 2. Bahrun Siregar SMK~1 7 6 5
7 3. Chandra Garuda SMU~2 8 7 7
8 4. Marhaen SMK~1 6 6 5
9 5. Lamtiar SMU~1 4 5 6
10 6. Nancy SMU~2 7 8 9
12 7. Onasis SMU~3 8 8 8
13 8. Wenny SMK~1 3 4 5
Tabel 5. Fungsi Logika
(2) Pada G5 masukkan Rumus +D5+E5+F5 atau =SUM(D5:F5)
(3) Pada H5 masukkan Rumus =AVERAGE(D5:F5)
(4) Pada keterangan atau di sel I5 masukkan fungsi AND sebagai berikut:
=AND(D5>6;F5<6)
(5) Coppylah Rumus-rumus di G5, H5 dan I5 ke bawahnya hingga tampilan tabel menjadi seperti di bawah ini.

A B C D E F G H I
1 DAFTAR NILAI PESERTA BIMBINGAN TES
2
3 NO. NAMA ASAL SEKOLAH NILAI JLH RATA-RATA KET
4 TEST~1 TEST~2 TEST~3
5 1. Hasan Sanusi SMU~1 8 7 6 21 7,00 FALSE
6 2. Bahrun Siregar SMK~1 7 6 5 18 6,00 TRUE
7 3. Chandra Garuda SMU~2 8 7 7 22 7,33 FALSE
8 4. Marhaen SMK~1 6 6 5 17 5,67 FALSE
9 5. Lamtiar SMU~1 4 5 6 15 5,00 FALSE
10 6. Nancy SMU~2 7 8 9 24 8,00 FALSE
12 7. Onasis SMU~3 8 8 8 24 8,00 FALSE
13 8. Wenny SMK~1 3 4 5 12 4,00 FALSE
Tabel 6. Fungsi And
Pada kolom keterangan, hanya satu yang memperoleh nilai TRUE, karena hanya data Bahrun Siregar yang memenuhi syarat pada fungsi And tersebut.

Fungsi OR
Fungsi OR digunakan untuk mencari satu logika yang benar.
Bentuk Umum: =OR(Logika1;Logika2;...;Logika30)
Jika ada logika yang benar, maka nilainya TRUE. Jika semua logika salah, maka nilainya FALSE.









Contoh:
Pada Tabel di atas, di Sel I5, masukkan fungsi =OR(E5>6;F5<6), lalu copy sampai ke bawah. Perhatikan, hanya Lamtiar yang mempunyai nilai FALSE, karena kedua logikanya tidak benar. Lihat hasilnya sebagai berikut:

A B C D E F G H I
1 DAFTAR NILAI PESERTA BIMBINGAN TES
2
3 NO. NAMA ASAL SEKOLAH NILAI JLH RATA-RATA KET
4 TEST~1 TEST~2 TEST~3
5 1. Hasan Sanusi SMU~1 8 7 6 21 7,00 TRUE
6 2. Bahrun Siregar SMK~1 7 6 5 18 6,00 TRUE
7 3. Chandra Garuda SMU~2 8 7 7 22 7,33 TRUE
8 4. Marhaen SMK~1 6 6 5 17 5,67 TRUE
9 5. Lamtiar SMU~1 4 5 6 15 5,00 FALSE
10 6. Nancy SMU~2 7 8 9 24 8,00 TRUE
12 7. Onasis SMU~3 8 8 8 24 8,00 TRUE
13 8. Wenny SMK~1 3 4 5 12 4,00 TRUE
Tabel 7. Fungsi Or
Fungsi NOT
Fungsi NOT berfungsi untuk menyatakan tidak suatu logika.
Bentuk Umum: =NOT(Logika)
Jika Logika benar, maka nilainya FALSE
Jika logika salah, maka nilainya TRUE.

Contoh:
Pada tabel DAFTAR NILAI PESERTA BIMBINGAN TES di atas, pada I5 masukkan rumus atau fungsi =NOT(C5=”SMK~1). Lalu copylah sampai ke bawah. Perhatikan hasilnya, nilai TRUE adalah jika asal sekolah bukan SMK~1. Hasilnya seperti pada tabel berikut:

A B C D E F G H I
1 DAFTAR NILAI PESERTA BIMBINGAN TES
2
3 NO. NAMA ASAL SEKOLAH NILAI JLH RATA-RATA KET
4 TEST~1 TEST~2 TEST~3
5 1. Hasan Sanusi SMU~1 8 7 6 21 7,00 TRUE
6 2. Bahrun Siregar SMK~1 7 6 5 18 6,00 FALSE
7 3. Chandra Garuda SMU~2 8 7 7 22 7,33 TRUE
8 4. Marhaen SMK~1 6 6 5 17 5,67 FALSE
9 5. Lamtiar SMU~1 4 5 6 15 5,00 TRUE
10 6. Nancy SMU~2 7 8 9 24 8,00 TRUE
12 7. Onasis SMU~3 8 8 8 24 8,00 TRUE
13 8. Wenny SMK~1 3 4 5 12 4,00 FALSE
Tabel 8. Fungsi Not
Fungsi IF
Fungsi if digunakan untuk memilih dua atau lebih pilihan, dengan syarat yang ditetapkan pada ekspresi logika.
Bentuk Umum:
Jika Ekspresi Logika hanya satu.
=IF(Ekspresi Logika; Nilai Jika Benar; Nilai Jika Salah)
Jika Ekspresi Logika ada dua (Fungsi If Nested=tersarang).
=IF(Ekspresi Logika1; Nilai Jika Logika 1 Benar; IF(Ekspresi Logika 2; Nilai
Jika Logika 2 Benar; Nilai Jika Logika 1 dan Logika 2 Salah))
Demikian seterusnya, apabila Ekspresi Logika ada 3 maka If dituliskan sebanyak 3 kali.

Contoh:
Pada sel I5 dalam TABEL PESERTA BIMBINGAN TEST di atas, masukkan fungsi If sebagai berikut =IF(H5>=6;”Lulus”;”Gagal”). Artinya, jika Siswa mempunyai rata-rata nilai lebih besar atau sama dengan 6 dinyatakan Lulus dan jika tidak maka Gagal.
Hasilnya akan tampak sebagai berikut:


A B C D E F G H I
1 DAFTAR NILAI PESERTA BIMBINGAN TES
2
3 NO. NAMA ASAL SEKOLAH NILAI JLH RATA-RATA KET
4 TEST~1 TEST~2 TEST~3
5 1. Hasan Sanusi SMU~1 8 7 6 21 7,00 Lulus
6 2. Bahrun Siregar SMK~1 7 6 5 18 6,00 Lulus
7 3. Chandra Garuda SMU~2 8 7 7 22 7,33 Lulus
8 4. Marhaen SMK~1 6 6 5 17 5,67 Gagal
9 5. Lamtiar SMU~1 4 5 6 15 5,00 Gagal
10 6. Nancy SMU~2 7 8 9 24 8,00 Lulus
12 7. Onasis SMU~3 8 8 8 24 8,00 Lulus
13 8. Wenny SMK~1 3 4 5 12 4,00 Gagal













Tabel 9. Fungsi If~1
Contoh Fungsi If Tersarang
Pada contoh di atas, bila ingin menentukan predikat misalnya:
Jika Nilai Rata-rata >=9, “Istimewa”
Jika Nilai Rata-rata >=7,“Baik”
Jika Nilai Rata-rata >=6,”Cukup”, dan
Jika Nilai Rata-rata <6,”Kurang”
Lakukan langkah-langkah berikut:
(1) Tambahkan kolom Predikat pada kolom J.
(2) Pada J5 masukkan rumus/fungsi:
=IF(I5>=9,”Istimewa”,IF(I5>=7,”Baik”;IF(I5>=6;”Cukup”,”Kurang”)))
(3) Copy rumus tersebut sampai ke J13.
(4) Perhatikan hasilnya menjadi:

A B C D E F G H I J
1 DAFTAR NILAI PESERTA BIMBINGAN TES
2
3 NO. NAMA ASAL SEKOLAH NILAI JLH RATA-RATA KET Predikat
4 TEST~1 TEST~2 TEST~3
5 1. Hasan Sanusi SMU~1 8 7 6 21 7,00 Lulus Baik
6 2. Bahrun Siregar SMK~1 7 6 5 18 6,00 Lulus Cukup
7 3. Chandra Garuda SMU~2 8 7 7 22 7,33 Lulus Baik
8 4. Marhaen SMK~1 6 6 5 17 5,67 Gagal Kurang
9 5. Lamtiar SMU~1 4 5 6 15 5,00 Gagal Kurang
10 6. Nancy SMU~2 7 8 9 24 8,00 Lulus Baik
12 7. Onasis SMU~3 8 8 8 24 8,00 Lulus Baik
13 8. Wenny SMK~1 3 4 5 12 4,00 Gagal Kurang
Tabel 10. Fungsi If~2





FUNGSI PEMBACAAN TABEL

Offset Kolom dan Baris di Suatu Tabel
Untuk menyatakan posisi sel dalam suatu tabel digunakan Offset Kolom dan Offset Baris. Offset Kolom merupakan angka untuk menyatakan posisi kolom di dalam tabel, sedang offset baris merupakan angka untuk menyatakan posisi baris dalam tabel. Pada Excel, offset dimulai dengan angka 1 untuk kolom dan baris pertama dalam range tabel tersebut. Perhatikan Tabel 11. Offset Kolom dan Offset Baris.

Pada DAFTAR JUMLAH SISWA SMK:
Kolom B adalah Offset Kolom 1 Kolom G adalah Offset Kolom 6
Kolom C adalah Offset Kolom 2 Kolom H adalah Offset Kolom 7
Kolom D adalah Offset Kolom 3 Kolom I adalah Offset Kolom 8, dan
Kolom E adalah Offset Kolom 4 Kolom J adalah Offset Kolom 9
Kolom F adalah Offset Kolom 5

Pada DAFTAR NAMA JURUSAN:
Baris 12 adalah Offset Baris 1 dan
Baris 13 adalah Offset Baris 2

A B C D E F G H I J
1
2 DAFTAR JUMLAH SISWA SMK
3 TP. 1998/1999 S.D. 2000/2001
4 T.P KELAS I KELAS II KELAS III JLH
5 AKT SEK MB AKT SEK MB
6 1998/1999 236 64 62 57 62 60 57 598
7 1999/2000 234 65 64 61 63 58 58 603
8 2000/2001 230 67 60 58 63 59 56 593
9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 Offset Kol.
11 DAFTAR NAMA JURUSAN
12 Kode AKT SEK MB 1 Offset Baris
13 Jurusan Akuntansi Sekretaris M. Bisnis 2
14
15
Tabel 11. Offset Kolom dan Offset Baris

Funsi INDEX
Fungsi ini digunakan untuk membaca suatu tabel berdasarkan Offset Kolom dan Offset barisnya. Bentuknya umum fungsi ini adalah:
=INDEX(Range Tabel;Ofset Baris;Ofset Kolom)
Range tabel dapat diisi dengan alamat range atau nama range. Sebagai contoh kita gunakan Tabel 11. Offset Kolom dan Offset Baris di atas.
(1) Tempatkan penunjuk sel di sel B15.
(2) Masukkan fungsi =INDEX(B4:J8;5;6) lalu tekan Enter.
Hasilnya adalah 63, yaitu jumlah siswa AKT pada T.P. 2000/2001.

Anda juga dapat menggunakan nama range.
Pada contoh di atas range B4:J8 dapat kita beri nama, misalnya Siswa. Cara Untuk menamai suatu Range, adalah sebagai berikut:
(1) Sorot sel B4:J8
(2) Klik pada Box Name
(3) Ketik nama range, yaitu Siswa.
Kemudian masukkan rumus di sel B16 fungsi =INDEX(Siswa;3;1) hasilnya 1998/1999.
Fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP
Fungsi =VLOOKUP dan =HLOOKUP digunakan untuk pembacaan suatu tabel (tabel bantu). Bila tabel disusun secara vertikal digunakan fungsi =VLOOKUP, sedang untuk tabel horisontal digunakan fungsi =HLOOKUP. Bentuk umum dari fungsi tersebut adalah:
=VLOOKUP(nilai-kunci;Range Tabel;Offset-kolom)
=HLLOKUP( nilai-kunci;Range Tabel;Offset-baris)
Nilai kunci merupakan kunci untuk pembacaan tabel, yaitu suatu nilai pada kolom atau baris pertama pada tabel. Sebagai catatan: Data pada kolom pertama atau baris pertama di tabel bantu yang digunakan sebagai kunci harus sudah diurutkan. Bila belum diurutkan, pada akhir fungsi dituliskan FALSE.

Contoh:
(1) Buat Tabel seperti di bawah ini:
A B C D E F G H
1
2 MONITOR PEMBAYARAN UANG KURSUS SISWA
3
4 NO. Kode Kursus Kode Pengajar Nama Siswa Nama Paket Biaya Kursus Nama Pengajar
5 1 EXL 03 Adensah
6 2 LTS 01 Henny S.
7 3 AMI 04 Devi Sari
8 4 WRD 02 Mesti Jaya
9 5 AMI 04 Serianna
10 6 EXL 03 Rindu H.
11 7 WRD 02 Lustiana
12 8 LTS 03 Sarmauli
13 9 AUTO 05 Jelita Dewi
14
15 Tabel Bantu:
16
17 DAFTAR JENIS KURSUS
18 Kode Kursus Nama Paket Biaya Kursus
19 AMI Ami Pro 6.0 120000
20 AUTO Autocad 125000
21 EXL Excel ' 120000
22 LTS Lotus 123 100000
23 WRD Word ' 120000
24
25 DAFTAR NAMA PENGAJAR
26 Kode 01 02 03 04 05
27 Nama Mbak Nur Mr. Stamp Mr. John Mbak Jus Mbak Togu
28
Tabel 12. Fungsi Vlookup dan Hlookup~1
(2) Pada tabel bantu DAFTAR JENIS KURSUS sel B19:D23 beri nama TABEL1
(3) Pada tabel bantu DAFTAR NAMA PENGAJAR sel C26:G26 beri nama TABEL2
(4) Pada Tabel MONITOR PEMBAYARAN UANG KURSUS SISWA di sel E5 berikan fungsi =VLOOKUP(B5;TABEL1;2).
(5) Pada sel F5 berikan fungsi =VLOOKUP(B5;TABEL1;3).
(6) Pada sel G5 berikan fungsi =HLOOKUP(C5;TABEL2;2).
(7) Copylah dari E5, F5 dan G5 ke bawah, hingga terlihat hasilnya seperti pada tabel berikut.

Catatan: Bila alamat tabel bantu yang digunakan untuk tabel, maka harus terlebih dahulu diabsolutkan dengan menekan tombol F4 sehingga rumus di F5 dituliskan:
=VLOOKUP(B5$B$19:$D$23,3)
A B C D E F G H
1
2 MONITOR PEMBAYARAN UANG KURSUS SISWA
3
4 NO. Kode Kursus Kode Pengajar Nama Siswa Nama Paket Biaya Kursus Nama Pengajar
5 1 EXL 03 Adensah Excel ' 120000 Mr. John
6 2 LTS 01 Henny S. Lotus 123 100000 Mbak Nur
7 3 AMI 04 Devi Sari Ami Pro 6.0 120000 Mbak Jus
8 4 LTS 01 Mesti Jaya Lotus 123 100000 Mbak Nur
9 5 AMI 04 Serianna Ami Pro 6.0 120000 Mbak Jus
10 6 EXL 03 Rindu H. Excel ' 120000 Mr. John
11 7 WRD 02 Lustiana Mbak Nur 120000 Mr. Stamp
12 8 LTS 03 Sarmauli 01 100000 Mr. John
13 9 AUTO 05 Jelita Dewi Autocad 125000 Mbak Togu
14















Tabel 13. Fungsi Vlookup dan Hlookup~2

Fungsi CHOOSE
Fungsi ini digunakan untuk memilih salah satu nilai dalam list atau daftar.
Bentuk Umum dari fungsi ini adalah:
=CHOOSE(Index;Nilai~1;Nilai~2;Nilai3;...Nilai~n)

Contoh:

(1) Buat tabel seperti di bawah ini

A B C D E F
1
2 TABEL DAFTAR GAJI
3
4 Nama Gol Gaji
5 Amri 1 300000
6 Cahaya 2 400000
7 Endang 3 500000
8 Lisbeth 2 400000
9 Tati 1 300000
10 Intan 3 500000
11
12

(2) Di sel D6 masukkan fungsi =CHOOSE(C5;300000;400000;500000)
(3) Copy fungsi tersebut sampai ke sel D10, hingga hasilnya tampak seperti tabel di atas.
Fungsi =CHOOSE(C5;300000;400000;500000) artinya adalah:
Bila C5=1, maka gaji 300000
Bila C5=2, maka gaji 400000
Bila C5=3, maka gaji 500000

TEKS DAN FUNGSI TEKS
Operasi Pada Teks
Teks atau data berjenis label dapat kita gabungkan dengan operasi &. Misalkan sel A1 berisi teks “SMKN~1” dan sel B1 berisi teks “Sibolga”. Jika di C1 dimasukkan rumus =A1&B1, hasilnya di C1 adalah “SMKN~1 Sibolga”.



Fungsi Teks
Berikut ini adalah beberapa fungsi teks yang sering dipergunakan:
=LEFT(Teks;n) mengambil bagian kiri dari suatu teks sebanyak n karakter.
Contoh: =LEFT(“JAKARTA”;4) menghasilkan JAKAR
=RIGHT(Teks;n) mengambil bagian kanan dari suatu teks sebanyak n karakter.
Contoh: =RIGHT(“SEMPURNA”;4) menghasilkan PURNA
=MID(Teks;m;n) mengambil bagian tengah teks dimulai dari karakter ke m sebanyak
n karakter.
Contoh: =MID(“KETUHANAN”;3;5) menghasilkan TUHAN
=UPPER(Teks) mengubah teks ke huruf kapital (besar)
Contoh: =UPPER(“sengsara”) menghasilkan SENGSARA
=LOWER(Teks) mengubah teks ke huruf kecil.
Contoh: =LOWER(“JURAGAN”) menghasilkan juragan
=PROPER(Teks) mengubah awal kata menjadi huruf kapital.
Contoh: =PROPER(“JAYA LESTARI”) menghasilkan Jaya Lestari
=TRIM(Teks) menghapus kelebihan spasi pada teks.
Contoh: =TRIM(“Sekolah Menengah Kejuruan”) menghasilkan Sekolah Menengah Kejuruan.
=VALUE(Teks yang berupa bilangan) mengubah angka berupa label menjadi angka.

Pemakaian Fungsi Teks dengan Fungsi Lainnya
Pemakaian Fungsi Teks dengan fungsi If
Contoh:

A B C D E F G H
1
2 TABEL DAFTAR GAJI
3
4 Nama NIP Gaji KODE GAJI
5 Amri A1-3001 300000 A 300000
6 Cahaya B2-2002 400000 B 400000
7 Endang A3-2001 300000 C 500000
8 Lisbeth C2-3001 500000
9 Tati B1-2001 400000
10 Intan C3-3001 500000
11
12

Pada sel D5 dapat juga kita masukkan fungsi If sebagai berikut:
=IF(LEFT(C5;1)=”A”;300000;IF(LEFT(C5;1)=”B”;400000;500000))

Pemakaian Fungsi Teks dengan VLOOKUP
Dari contoh di atas, dapat juga menggunakan fungsi teks dengan vlookup.
Pada sel D5 masukkan fungsi sebagai berikut:
=VLOOKUP(LEFT(C5;1);$F$5:$G$7;2)

FUNGSI TANGGAL DAN WAKTU
Angka Seri Tanggal
Agar kita dapat melakukan perhitungan terhadap data tanggal maka setiap tanggal diwakili oleh suatu angka. Kita sebut saja angka tersebut angka series tanggal. Dasar penggunaan angka seri tanggal adalah:
1 Januari 1990 diwakili angka 1
2 Januari 1990 diwakili angka 2
3 Januari 1990 diwakili angka 3
dan seterusnya, setiap hari angka bertambah satu. Dengan cara ini maka selisih dua angka seri tanggal memberikan selisih hari antara kedua tanggal tersebut. Contoh:
22 Maret 1991 diwakili angka 33319
28 April 1991 diwakili angka 33356
maka selisih kedua tanggal tersebut adalah 33356 – 33319 = 37 hari.

Fungsi DATE
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan angka seri dari suatu data tanggal, bentuk umum dari fungsi ini adalah:
=DATE(Tahun;Bulan;Hari)

Contoh:
Tanggal 16 Nopember 1992, kita ketik =DATE(92;11;16), hasilnya angka seri untuk tanggal 16 Nopember 1992 yaitu 33924. Dalam fungsi =DATE angka tahun yang kita ketik “92” jangan “1992”.

Fungsi DAY
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan angka tanggal dalam Bulan.
Contoh:
Apabila sel B5 isinya data tanggal 20-Okt-94, maka hasil dari fungsi =DAY(B5) adalah 20.

Fungsi =MONTH
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan angka bulan.
Apabila sel B5 isinya data tanggal 20-Okt-94, maka hasil dari fungsi =MONTH(B5) adalah 10.

Fungsi YEAR
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan angka Tahun.
Contoh:
Apabila sel B5 isinya data tanggal 20-Okt-94, maka hasil dari fungsi =YEAR(B5) adalah 1994.

Fungsi NOW
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan tanggal dan waktu sistem komputer.
Bentuknya =NOW()

Fungsi WEEKDAY
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan angka hari dalam satu minggu. Urutan angka tersebut adalah:
1 – berarti Minggu
2 – berarti Senin
3 – berarti Selasa
4 – berarti Rabu
5 – berarti Kamis
6 – berarti Jumat
7 – berarti Sabtu

Contoh:
Apabila sel B5 isinya data tanggal 20-Okt-94, maka hasil dari fungsi =WEEKDAY(B5) adalah 5. Maka hari itu adalah hari Kamis.











Untuk lebih jelasnya buat tabel berikut:

A B C D E F G
1
2 DAFTAR PEMINJAMAN BUKU DARI PERPUSTAKAAN
3 Tanggal hari ini 01-Nop-99
4
5 NAMA PEMINJAM TANGGAL PINJAM HARI PINJAM TANGGAL KEMBALI HARI KEMBALI LEWAT BATAS PINJAM
6 Lamsari 27-Sep-99
7 Mardiah 30-Sep-99
8 Karmila 12-Okt-99
9 Jamal 20-Okt-99
10 Lena 27-Okt-99
11 Syafril 25-Okt-99
12

Tabel di atas berisi data peminjaman buku pada perpustakaan, perpustakaan tersebut memberi jangka waktu peminjaman selama 14 hari.

Pada kolom Hari Pinjam (sel C5) ketikkan fungsi berikut untuk menampilkan nama hari dalam bentuk banasa Indonesia:
=CHOOSE(WEEKDAY(B6);”Minggu”;”Senin”;”Selasa”;”Rabu”;”Kamis”;”Jumat”;”Sabtu”).
Kemudian copy ke sampai ke sel C11.

Pada Tanggal Kembali (sel D6) ketikkan fungsi =B5+14 untuk menampilkan kapan buku harus dikembalikan. Kemudian copy sampai ke sel D11.

Pada kolom Hari Kembali (sel E6) untuk menampilkan nama hari dalam bahasa Indonesia:
=CHOOSE(WEEKDAY(D6);”Minggu”;”Senin”;”Selasa”;”Rabu”;”Kamis”;”Jumat”;”Sabtu”). Kemudian copy sampai ke sel E11.

Pada kolom Lewat Batas Pinjam (sel F6) ketiikan fungsi berikut untuk menampilkan berapa hari lewat batas pinjam.
=IF ($B$3-D6>0;$B$3-D5;””)
Kemudian copy sampai ke sel F11, dan format data tersebut.

Dari serangkaian langkah-langkah di atas akan menghasilkan tampilan tabel seperti di bawah ini.

A B C D E F G
1
2 DAFTAR PEMINJAMAN BUKU DARI PERPUSTAKAAN
3 Tanggal hari ini 01-Nop-99
4
5 NAMA PEMINJAM TANGGAL PINJAM HARI PINJAM TANGGAL KEMBALI HARI KEMBALI LEWAT BATAS PINJAM
6 Lamsari 27-Sep-99 Senin 11-Okt-99 Senin 21 Hari
7 Mardiah 30-Sep-99 Kamis 14-Okt-99 Kamis 18 Hari
8 Karmila 12-Okt-99 Selasa 26-Okt-99 Selasa 6 Hari
9 Jamal 20-Okt-99 Rabu 03-Nop-99 Rabu
10 Lena 27-Okt-99 Rabu 10-Nop-99 Rabu
11 Syafril 25-Okt-99 Senin 08-Nop-99 Senin
12

Fungsi TIME
Agar dapat perhitungan dengan waktu, maka setiap waktu juga diwakili oleh angka. Angka yang mewakili waktu merupakan angka pecahan yang berkisar antara 0 dan 1. Jam 0:00 tengah malam diwakili oleh 0. Jam 6 pagi oleh 0.25, jam 12 siang oleh 0.5, jam 18:00 sore oleh 0.75.

Bentuk umum dari fungsi Time adalah:
=TIME(Jam,Menit,Detik)

Fungsi ini akan memberikan suatu angka yang mewakili suatu waktu. Kita harus menggunakan sistem 24 jam, artinya jam 3 sore kita tulis 15:00, Contoh:
=TIME(12,0,0), artinya jam 12 siang, memberikan angka 0.5.

Sebagai contoh pemakaian fungsi waktu, buat tabel berikut:

A B C D E F
1
2 DAFTAR UPAH KARYAWAN LEPAS
3 PT INTAN BERLIAN
4
5 Tanggal Laporan: 20-Okt-00
6
7 Tarif Upah Per Jam: Rp 6.000,00
8
9 NAMA KARYAWAN JAM MASUK JAM KELUAR WAKTU KERJA (Jam) TOTAL UPAH
10 Mangampu 8:15 AM 4:15 PM
11 Yulina 9:05 AM 4:30 PM
12 Hangoluan 8:11 AM 5:15 PM
13 Siska Arifani 8:00 AM 4:20 PM
14 Fitriani 8:55 AM 5:15 PM
15 Roy Asmono 10:30 AM 6:20 PM
16 Rinto Fernando 8:35 AM 4:10 PM
17 Sumardi 8:40 AM 4:20 PM
18

Kolom Waktu kerja (sel D10) diisi dengan rumus Jam Keluar – Jam Masuk, isikan fungsi =(D11-C11)*24
Kemudian copy fungsi tersebut sampai ke sel D17.

Kolom Total Upah (sel E10) diisi dengan Waktu Kerja * Upah/Jam, isikan fungsi =$D$6*E11.
Kemudian copy fungsi tersebut sampai ke E17.
Formatlah data-data tersebut sesuai dengan bentuknya.

Hasil dari langkah-langkah di atas akan menghasilkan:

A B C D E F
1
2 DAFTAR UPAH KARYAWAN LEPAS
3 PT INTAN BERLIAN
4
5 Tanggal Laporan: 20-Okt-00
6
7 Tarif Upah Per Jam: Rp5.000,00
8
9 NAMA KARYAWAN JAM MASUK JAM KELUAR WAKTU KERJA (Jam) TOTAL UPAH
10 Mangampu 8:15 AM 4:15 PM 8,00 Rp 40.000,00
11 Yulina 9:05 AM 4:30 PM 7,42 Rp 37.083,33
12 Hangoluan 8:11 AM 5:15 PM 9,07 Rp 45.333,33
13 Siska Arifani 8:00 AM 4:20 PM 8,33 Rp 41.666,67
14 Fitriani 8:55 AM 5:15 PM 8,33 Rp 41.666,67
15 Roy Asmono 10:30 AM 6:20 PM 7,83 Rp 39.166,67
16 Rinto Fernando 8:35 AM 4:10 PM 7,58 Rp 37.916,67
17 Sumardi 8:40 AM 4:20 PM 7,67 Rp 38.333,33
18

FUNGSI MATEMATIKA
Fungsi ABS
Fungsi ABS digunakan untuk mengabsolutkan suatu bilangan.
Bentuk Umu dari fungsi ini adalah =ABS(Bilangan).

Contoh:
=ABS(34) hasilnya 34
=ABS(-25) hasilnya 25

Fungsi EVEN
Fungsi EVEN digunakan untuk membulatkan ke atas sebuah bilangan ke bilangan genap terdekat.
Bentuk umum fungsi ini adalah =EVEN(Bilangan).

Contoh:
=EVEN(2345,7364) hasilnya 2346
=EVEN(4567,3435) hasilnya 4568

Fungsi INT
Fungsi INT digunakan untuk membulatkan ke bawah sebuah bilangan ke bilangan genap terdekat.
Bentuk umum fungsi ini adalah =INT(Bilangan).

Contoh:
=INT(2345,7364) hasilnya 2345
=INT(4567,3435) hasilnya 4567

Fungsi MOD
Fungsi MOD digunakan untuk mencari sisa hasil pembagian dua bilangan.
Bentuk umum dari fungsi ini adalah: =MOD(Bilangan Yang dibagi;Bilangan Pembagi)

Contoh:
=MOD(45;4) hasilnya adalah 1
=MOD(67;9) hasilnya adalah 4

Fungsi PI
Fungsi PI digunakan untuk menghasilkan jari-jari dari suatu lingkaran (22/7).
Bentuk umum fungsi ini adalah =PI()

Contoh:
=PI() hasilnya adalah 3,141593
Fungsi ROUND
Fungsi ROUND digunakan untuk membulatkan suatu bilangan ke bilangan terdekat sesuai dengan banyaknya angka dibelakang koma yang ditentukan.
Bentuk umum dari fungsi ini adalah =ROUND(Bilangan,n), di mana n adalah jumlah angka di belakang koma.

Contoh:
=ROUND(7773,7473;3) hasilnya adalah 7773,747
=ROUND(8374,6453;2) hasilnya adalah 8374,65
=ROUND(7654,8754;1) hasilnya adalah 7654,9
=ROUND(732763,8437;0) hasilnya adalah 732764
=ROUND(3838,7346;-1) hasilnya adalah 3840

Fungsi ROUNDDOWN
Fungsi ini digunakan untuk membulatkan suatu bilangan ke bawah yang argumennya ditunjukkan oleh sejumlah tempat desimal yang ditentukan.
Bentuk umum dari fungsi ini adalah: =ROUNDDOWN(Bilangan,n), di mana n adalah jumlah angka di belakang koma.

Contoh:
=ROUNDDOWN(7773,7478;3) hasilnya adalah 7773,747
=ROUNDDOWN(8374,6453;2) hasilnya adalah 8374,64
=ROUNDDOWN(7654,8754;1) hasilnya adalah 7654,8
=ROUNDDOWN(732763,8437;0) hasilnya adalah 732763
=ROUNDDOWN(3838,7346;-1) hasilnya adalah 3830

Fungsi ROUNDUP
Fungsi ini digunakan untuk membulatkan suatu bilangan ke atas yang argumennya ditunjukkan oleh sejumlah tempat desimal yang ditentukan.
Bentuk umum dari fungsi ini adalah: =ROUNDUP(Bilangan,n), di mana n adalah jumlah angka di belakang koma.

Contoh:
=ROUNDUP(7773,7478,3) hasilnya adalah 7773,748
=ROUNDUP(8374,6453,2) hasilnya adalah 8374,65
=ROUNDUP(7654,8754,1) hasilnya adalah 7654,9
=ROUNDUP(732763,8437,0) hasilnya adalah 732764
=ROUNDUP(3838,7346,-1) hasilnya adalah 3840

Fungsi SQRT
Fungsi ini digunakan untuk mencari akar pangkat dua dari suatu bilangan. Bentuk umum dari fungsi ini adalah: =SQRT(Bilangan).

Contoh:
=SQRT(64) hasilnya adalah 8
=SQRT(59) hasilnya adalah 7,681146





GRAFIK

MEMBUAT GRAFIK
Sebagai contoh untuk pembuatan grafik, ikuti langkah-langkah di bawah ini.

(1) Buat tabel seperti di bawah ini

A B C D E F
1
2 DATA PENJUALAN MOBIL
3 PT KARYA REZEKI
4 JAN S.D. APR 2001
5 JENIS MOBIL JAN PEB MAR APR
6 KIJANG 69 67 65 54
7 TARUNA 75 61 73 34
8 KARIMUN 45 87 44 25
9
10

(2) Sorot range A5:E8
(3) Klik perintah CHART dari menu INSERT atau klik pada Tool CHART WIZARD. Muncul kotak dialog Chart Wizard – Step 1 of 4.
(4) Tentukan Type Grafik (Chart Type) yang diinginkan, dalam hal ini pilih Column.
(5) Pada Chart Sub – Type tentukan sub type grafik, dalam hal ini pilih clustered column with a 3D visual effects.
(6) Klik tombol Next, Kotak dialog ChartWizard – Step 2 of 4 ditampilkan.
(7) Tentukan Range data (dalam hal ini sudah terpilih).
(8) Tentukan series in data, pilih Rows atau Columns. Jika Rows, maka bulan dijadikan sumbu X, sebaliknya jika Columns maka jenis mobil dijadikan sumbu X. Dalam contoh ini, pilih Rows.
(9) Klik tombol Next. Kotak dialog ChartWizard – Step 3 of 4 ditampilkan.
(10) Aktifkan Tab Titles, lalu ketik judul grafik pada kotak isian Chart Title, kemudian ketik judul sumbu – X, pada kotak isian Category (X) Axis dan ketik judul sumbu – Z pada Value (Z) Axis.
Catatan: Karena kita memilih Grafik 3D, maka sumbu Y tidak ditampilkan.
Pada bingkai dialog ini ditampilkan contoh grafik yang telah kita tentukan sebelumnya, di sini juga kita akan menentukan Axes, Gridlines, Legend, Data Labels dan Data Table.
Catatan: Karena kita memilih Grafik 3D, maka sumbu Y tidak ditampilkan.
(11) Klik tombol Next, Kotak dialog ChartWizard – Step 4 of 4 ditampilkan.
(12) Untuk menentukan letak grafik, pada place chart pilih As new sheet jika grafik ingin ditempatkan di sheet yang baru. Jika grafik ingin ditampilkan bersamaan dengan data pilih As object in.
(13) Klik tombol Finish.
(14) Akan ditampilkan Grafik sebagai berikut:





MEMINDAHG POSISI DAN MENGATUR UKURAN KOTAK GRAFIK
Untuk memindah posisi grafik ikuti langkah-langkah berikut:

(1) Klik di atas kotak grafik (di luar kotak judul, di luar kotak legend, dan di luar kotak plot), perhatikan pada kotak grafik ditampilkan kotak-kotak handles (pegangan).
(2) Letakkan penunjuk mouse di dalam kotak grafik (tetapi jangan di kotak Handles) lalu seret mouse. Penunjuk mouse berubah bentuknya menjadi gambar panah dan garis kotak grafik ditampilkan sebagai garis putus-putus.
(3) Seretlah kotak grafik ke tempat yang kita kehendaki lalu lepas tombol mouse.

Untuk mengubah ukuran kotak grafik ikuti langkah-langkah berikut:
(1) Klik di atas kotak grafik (di luar kotak judul, di luar kotak legend, dan di luar kotak plot), perhatikan pada kotak grafik ditampilkan kotak-kotak handles (pegangan).
(2) Letakkan penunjuk mouse di kotak Handles yang diinginkan, perhatikan bentuk penunjuk mouse berubah menjadi panah bermata dua.
(3) Geserlah kotak Handles tersebut hingga ukuran kotak grafik sesuai dengan yang kita inginkan.

MENGHAPUS GRAFIK ATAU ELEMEN GRAFIK
Bila kita ingin menghapus suatu grafik, pilihlah kotak grafik dengan melakukan klik di situ lalu tekanlah tombol DELETE atau DEL. Kita juga dapat menghapus elemen grafik misalnya kotak judul atau kotak legend dengan cara yang sama, dengan catatan grafik telah diaktifkan terlebih dahulu. Lakukan klik pada elemen tersebut kemudian tekan tombol DELETE atau DEL, Apabila kita salah melakukan penghapusan batalkan dengan perintah Undo dari menu Edit.

MENAMBAHKAN ELEMEN PADA GRAFIK
Menambah Seri Data Baru Ke Grafik
Sebagai contoh memasukkan seri data baru ke grafik ikuti langkah-langkah berikut:
(1) Ketikkan data baru (Honda) ke dalam tabel, sehingga contoh di atas tampak seperti tabel berikut:
(2) Sorotlah data Honda (A9:E9).




A B C D E F
1
2 DATA PENJUALAN MOBIL
3 PT KARYA REZEKI
4 JAN S.D. APR 2001
5 JENIS MOBIL JAN PEB MAR APR
6 KIJANG 69 67 65 54
7 TARUNA 75 61 73 34
8 KARIMUN 45 87 44 25
9 HONDA 55 65 45 35
10

(3) Letakkan penunjuk mouse di atas garis range yang sedang disorot, perhatikan penunjuk mouse berubah bentuk menjadi gambar panah (default mouse pointer, bisa berupa pen tergantung pilihan anda)
(4) Klik mouse dan seret ke dalam kotak grafik, perhatikan setelah penunjuk mouse berbentuk gambar panah dan tanda plus (+) lepas tombol mouse. Tampilan grafik sekarang seperti berikut:


Menambah Judul Grafik
Apabila kita belum memberi judul dan ingin menambahkan judul grafik langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
(1) Aktifkan grafik, dengan melakukan klik ganda di dalam kotak grafik.
(2) Klik perintah Chart Options dari menu Chart.
(3) Klik pada tab Titles.
(4) Ketikkan judul dan judul-judul sumbu pada masing-masing sesuai dengan bentuk grafik.
(5) Klik Ok button untuk kembali ke lembar kerja
Untuk memperbaiki judul suatu grafik dapat dilakukan dengan mengklik pada judul tersebut dalam grafik hingga kursor muncul, lalu lakukan pengeditan seperti mengetik teks.

Menambahkan Data Labels
Data Labels adalah keterangan suatu data pada grafik. Langkah-langkah pada grafik adalah sebagai berikut:
(1) Aktifkan Grafik dengan melakukan klik sekali pada grafik
(2) Klik perintah Chart Options pada menu Chart. Kotal dialog Chart Options ditampilkan.
(3) Klik pada tombol Data Labels. Terdapat beberapa pilihan, yaitu:
- None, artinya data labels tidak ditampilkan
- Show Value, data labels ditampilkan dalam bentuk nilai/angka
- Show Percent, data labels ditampilkan dalam bentuk persentase
- Show Label, data labels ditampilkan dalam bentuk label/teks
- Show Label and percent, data labels ditampilkan dalam bentuk teks dan persentase.
- Show bubble size, data labels ditampilkan berdasarkan ukuran bubble apabila grafik berbentuk bubble.

Menambahkan Grid
Grid merupakan garis yang dapat dimunculkan pada grafik. Langkah-langkah untuk menampilkannya adalah:
(1) Aktifkan Grafik
(2) Pilih Perintah Chart Options dari menu Chart.
(3) Klik pada tombol Gridlines. Pada jenis tabel tertentu pilihan ini tidak ada.
(4) Pada Category (X) Axis, Series (Y) Axis dan Value (Z) Axis terdapat dua pilihan, yaitu Major Gridlines, dan Minor Gridlines. Pilih pada Major Gridlines untuk memberikan garis mayor (utama) dan jarang pada axis yang diinginkan, dan pilih pada Minor Gridlines bila ingin memberikan garis-garis yang rapat pada axsis (sumbu) yang diinginkan.
(5) Klik Ok untuk kembali ke dokumen.

Menambah Legend
Legend merupakan keterangan gambar pada grafik. Cara untuk menampilkan legend dan menentukan posisinya adalah sebagai berikut:
(1) Aktifkan grafik
(2) Pilih Perintah Chart Options dari menu Chart.
(3) Klik pada tombol Legend.
(4) Agar legend ditampilkan, berikan tanda cek pada show legend.
(5) Untuk menentukan posisi legend, pada placement pilih BCTRL:
- Bottom, untuk menempatkan legend di bawah grafik
- Corner, untuk menempatkan legend di sudut kanan atas grafik.
- Top, untuk menempatkan legend di atas grafik.
- Right, untuk menempatkan legend di kanan grafik.
- Left, untuk menempatkan legend di kiri grafik.

Menghapus Data Seri Pada Grafik
Langkah-langkah untuk menghapus data seri pada grafik adalah sebagai berikut:
(1) Klik pada data series yang akan dihapus
(2) Tekan tombol Del pada keyboard.

Menyisip Gambar Ke dalam Data Seri
Data seri dapat diganti dengan gambar-gambar yang ada pada komputer anda. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
(1) Klik pada data series yang akan diganti dengan gambar.
(2) Pilih perintah Picture dari menu Insert.
(3) Pilih pada from file, lalu pilih folder tempat gambar anda.
(4) Klik pada gambar yang anda inginkan
(5) Klik pada tombol Insert.

Mengatur Tampilan (Format) Grafik
Hampir semua bagian pada grafik dapat diformat. Bagian-bagian dari Grafik dapat berupa:
Chart Title, Value Axis Title, Category Axis Title, Plot Area, Walls, Chart Area, Legend, Data Series. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut:

Chart Title Walls

Plot Area Category Axis Title Chart Area

Langkah-langkah untuk memformat bagian dari grafik adalah sebagai berikut:
(1) Klik pada bagian yang akan diformat
(2) Klik pada menu Format.
(3) Pilih Selected ……

Mengatur Pattern
(1) Klik pada Tombol Pattern
(2) Pada Border pilih Custom untuk mengatur warna border/bingkai
(3) Pada Style tentukan jenis garis yang dipakai
(4) Pada Color tentukan warna garis
(5) Pada Weight tentukan lebar garis
(6) Berikan pilihan pada Shadow agar garis berbayangan
(7) Berikan pilihan pada Round Corners agar sudut setiap bidang melengkung.
(8) Untuk mengatur warna isi (area) pada bagian grafik yang terpilih, pilih pada Area. Lalu pilih warna yang diinginkan.
(9) Untuk memberikan pilihan warna yang lebih spesifik pilih pada Fill Efects. Pada pilihan ini masih terdapat empat jenis pilihan, yaitu Gradient, Texture, Pattern, dan Picture.
(10) Klik Ok untuk kembali ke lembar kerja.

Mengatur Font
Setelah Kotak dialog Format……. diaktifkan, lakukan langkah-langkah berikut:
(1) Klik pada tombol Font.
(2) Tentukan jenis font pada pilihan Font
(3) Tentukan gaya tulisan pada Font Style
(4) Tentukan ukuran tulisan pada pilihan Size
(5) Tentukan jenis garis bawah pada pilihan Underline
(6) Tentukan warna tulisan pada pilihan Color
(7) Tentukan warna latar belakang pada pilihan Bacgkround
(8) Klik pada Strikethrough bila tulisan ingin tercoret, klik pada Superscript agar tulisan naik, dan klik pada Subscript agar tulisan turun.
(9) Klik OK untuk kembali ke lembar kerja

Mengatur Alignment (Perataan Teks)
Setelah kotak dialog Format ….. diaktifkan, lakukan langkah-langkah berikut:
(1) Klik pada tombol Alignment
(2) Pada teks Alginment, tentukan perataan teks secara Horizontal dan Vertical.
(3) Pada Orientation tentukan orientasi teks
(4) Klik Ok untuk kembali ke lembar kerja


Mengatur Penempatan/Placement
Hal ini dikhususkan pada Legend
(1) Klik pada Legend
(2) Klik pada menu Format
(3) Klik pada perintah Selected Legend
(4) Klik pada tombol Placement
(5) Berikan pilihan yang anda inginkan. Bottom berarti di bawah, Corner berarti di sudut kanan atas, Top berarti di atas, Right berarti di kanan, Left berarti di kiri.
(6) Klik Ok untuk kembali ke lembar kerja.

MENENTUKAN TYPE GRAFIK
Grafik yang telah selesai dibuat, dapat diganti jenisnya. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
(1) Klik pada grafik
(2) Klik pada menu Chart
(3) Pilih perintah Chart Type
(4) Pada Standard Types pilih jenis grafik yang diinginkan.
(5) Klik pada Chart Sub Type untuk menentukan sub tipe grafik yang diinginkan.
(6) Untuk memilih jenis grafik yang sudah diformat dalam MS-Excel, pilih pada Custom Types.
(7) Klik OK untuk kembali ke lembar kerja.

Latihan:
Formatlah grafik yang diambil dari tabel berikut, sehingga tampilannya seperti grafik di bawahnya.
Tabel Penjualan Mobil

Jan Peb Mar Apr
Kijang 3 6 4 7
Honda 4 7 5 6
Panther 5 8 7 5




Berikut ini adalah contoh beberapa jenis/type grafik.
Grafik Bar Grafik Line

Grafik Pie Grafik Area

Grafik Donut Grafik Radar
Grafik Pyramis Grafik Column with Dept



BEKERJA DENGAN DATA BASE

Bab ini akan membahas kemampuan MS-Excel bekerja dengan Data Base, yaitu menyangkut:
- Susunan Data Base
- Entry Dan Edit Data Menggunakan Form
- Sort Data Base
- Menggunakan Sub Total
- Fasilitas Filter
- AutoComplete dan Pick List
- Fasilitas Validasi Data
- Fungsi Data Base

SUSUNAN DATA BASE
Dalam lembar kerja Excel, data base merupakan range yang berisikan data yang disusun berdasarkan baris dan kolom. Setiap kolom mengandung data sejenis misalnya Nama, Alamat dan sebagainya. Kolom-kolom ini disebut Field dan setiap field harus mempunyai Judul atau Nama. Sebagai contoh database adalah daftar pegawai di suatu perusahaan seperti berikut ini:

A B C D E
1 DEPT NOPEG NAMA ALAMAT GAJI
2 A 002 ANDI KENANGA 15 125.000
3 B 003 PUJO MELATI 123 75.000
4 A 001 UNUN MAWAR 20 87.500
5 C 001 YETTI SERUNI 12 90.000
6 A 004 YALISTINA MELATI 50 150.000
7 B 001 NUGROHO SERUNI 24 115.000
8 B 002 JATMIKO MAWAR 24 120.000
9 C 003 ADITYA ANGGREK 17 80.000
10 A 003 WAHYU CEMPAKA 23 175.000
11 C 002 PRATIWI MELATI 27 100.000
12
13
14

Data base pada gambar di atas mempunyai 5 buah field atau kolom yaitu DEPT, NOPEG, NAMA, ALAMAT DAN GAJI. Data setiap pegawai ditempatkan di suatu baris dan setiap baris disebut Record. Dalam data base di atas ada 10 Record.

Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam susunan data base adalah:
1) Nama field harus berada di satu baris.
2) Tidak boleh ada nama field yang sama.
3) Baris yang langsung berada di bawah judul dianggap data. Jadi jangan memisahkan judul kolom dan data dengan baris kosong.

ENTRY DAN EDIT DATA MENGGUNAKAN FORM
Sebagai contoh pemakaian Data Form kita gunakan data base di atas. Ikuti langkah-langkah berikut:
(1) Klik salah satu sel dalam tabel database (sel yang diklik adalah bebas yang penting sel tersebut bagian dari tabel database). Sebagai catatan: kita dapat menggunakan Data Form apabila di dalam tabel data base minimal telah berisi data sebanyak satu record.
(2) Klik perintah Form dari menu Data. Berikutnya di layar ditampilkan bingkai dialog Form seperti berikut:

Pada bingkai dialog ini ada beberapa pilihan yang dapat kita gunakan, yaitu:

New : Pilihan ini kita gunakan kalau kita ingin menambah data baru. Pada saat kita mengisi data gunakan tombol TAB untuk pindah ke field berikutnya, atau klik pada field yang diinginkan. Tetapi untuk pindah ke field yang lain jangan menekan tombol Enter.
Delete : Pilihan ini kita gunakan untuk menghapus record yang sedang ditampilkan di bingkai dialog. Pilihan ini menyebabkan data record dihapus dari tabel data base.
Restore : Pilihan ini kita gunakan untuk pembatalan pengisian data selama kita belum menekan Enter atau klik tombol Close
Find Prev : Pilihan ini kita gunakan untuk bergerak ke record sebelumnya
Find Next : Pilihan ini kita gunakan untuk bergerak ke record berikutnya
Criteria : Pilihan ini kita gunakan untuk menampilkan record tertentu dengan criteria tertentu
Close : Pilihan ini kita gunakan untuk menutup bingkai dialog dan kembali ke lembar kerja
Help : Pilihan ini kita gunakan menampilkan Help di layar

Judul Title Bar tergantung dari nama sheet di mana tabel database tersimpan. Pada contoh ini nama sheet yang dipakai adalah Sheet2.

SORT DATA BASE
Untuk mengurutkan data ikuti langkah-langkah berikut:
(1) Klik pada salah satu sel bagian dari tabel data base.
(2) Pilih perintah Sort dari menu Data.
(3) Pada bingkai dialog Sort, kita dapat menentukan pengurutan data hingga 3 field. Untuk menentukan field pertama (Primary Key) klik panah Sort By, beriktunya di layar alam ditampilkan mungkin nama field atau judul kolom (Column A, Column B, Column C dst) tergantung pilihan pada My List Has. Apabila pada My List Has yang aktif Header Row maka pada daftar akan ditampilkan Nama Field sedangkan apabila dipilih No Header Row maka pada daftar yang ditampilkan judul kolom. Sebagai default pada My List Has adalah Header Row. Sekarang kita klik field DEPT sebagai field pertama yang akan diurutkan. Langkah berikutnya adalah menentukan arah pengurutan. Ada dua pilihan di sini, yaitu Ascending = pengurutan dari kecil ke besar dan Descending = pengurutan dari besar ke kecil, dalam hal ini pilih Ascending.
(4) Klik panah pada Then By untuk menentukan field kedua yang akan diurutkan, sebagai latihan klik pada NOPEG kemudian klik Ascending.
(5) Apabila tombol Option kita klik maka bingkai dialog Sort Option ditampilkan di layar.
(6) Pada Sort Option kita dapat menentukan Orientasi pengurutan dari atas ke bawah (Sort Top to Bottom) atau dari kiri ke kanan (Sort Left to Right). Apabila Case Sensitive aktif, maka antara huruf besar dan huruf kecil dibedakan. Sebagai contoh urutannya sebagai berikut: UNUN, Unun, unun. Klik Ok untuk kembali ke bingkai dialog Sort.
(7) Klik tombol OK untuk kembali ke lembar kerja. Lihat hasilnya seperti gambar di bawah ini.

A B C D E
1 DEPT NOPEG NAMA ALAMAT GAJI
2 A 001 UNUN MAWAR 20 87.500
3 A 002 ANDI KENANGA 15 125.000
4 A 003 WAHYU CEMPAKA 23 175.000
5 A 004 YALISTINA MELATI 50 150.000
6 B 001 NUGROHO SERUNI 24 115.000
7 B 002 JATMIKO MAWAR 24 120.000
8 B 003 PUJO MELATI 123 75.000
9 C 001 YETTI SERUNI 12 90.000
10 C 002 PRATIWI MELATI 27 100.000
11 C 003 ADITYA ANGGREK 17 80.000
12
13
14

MENGGUNAKAN SUBTOTAL
Sebagai syarat untuk melakukan Subtotal adalah database harus sudah diurutkan. Excel secara otomatis akan menyisipkan baris baru dan memasukkan formula Subtotal pada setiap pergantian kelompok data. Sebagai contoh pemakaian Subtotal kita gunakan tabel di atas.

(1) Karena Database telah diurutkan kita tidak perlu mengurutkan kembali. Klik salah satu sel yang berada dalam tabel database.
(2) Pilih perintah Subtotal dari menu Data, berikutnya di layar ditampilkan kotak dialog Subtotal, sebagai berikut:

(3) Pada At each change in, klik box panah kemudian klik DEPT.

(4) Pada Use Function, klik box panah kemudian pilih SUM.

(5) Pada Add Subtotal klik GAJI.

(6) Klik pada Replace Current Subtotals, agar apabila sebelumnya kita telah melakukan subtotal maka nilai subtotal tersebut diganti/ditimpa.

(7) Klik pada Summary Below Data, agar subtotal diletakkan di bawah data.

(8) Klik tombol OK untuk kembali ke lembar kerja, tampilan tabel sekarang menjadi seperti berikut:


Unuk menghapus Subtotal klik kembali perintah Subtotals dari menu Data, kemudian klik Remove All button. Perintah Subtotal secara otomatis membuat Outline Worksheet sehingga memudahkan untuk menampilkan (browse) daftar Subtotal pada berbagai tingkat rincian yang berlainan.

FASILITAS FILTER
Excel menyediakan fasilitas untuk menyaring data dengan kriteria tertentu. Ada beberapa metode yang bisa digunakan, dua diantaranya yaitu Auto Filter dan Advanced Filter. Penggunaan masing-masing fasilitas Filter dijelaskan berikut ini:

Auto Filter
Penggunaan fasilitas Auto Filter memungkinkan kita menampilkan hanya record tertentu yang berisi data yang diinginkan. Sebagai contoh kita dapat dengan mudah menampilkan semua data karyawan DEPT A.
Langkah-langkah untuk menyaring data dengan fasilitas AutoFilter adalah:
(1) Aktifkan Tabel di atas (Terlebih dahulu hapus subtotal)
(2) Klik pada salah satu sel dalam tabel database
(3) Pilih perintah Filter dari menu Data.
(4) Pilih perintah AutoFilter, tampilan tabel sekarang seperti gambar di balik ini:
(5) Untuk menampilkan hanya DEPT B saja, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Klik box panah di sebelah kanan DEPT (sel A1).
- Pada tampilan berikutnya klik B.
- Tampilan berikutnya seperti gambar berikutnya:




Kita dapat juga melakukan Custom Filter, misalkan kita ingin menampilkan data-data pegawai yang mempunyai gaji di atas 100000.

(1) Normalkan tampilan tabel dengan cara sebagai berikut, klik box panah di sebelah kanan DEPT (Sel A1), pada tampilan berikutnya klik (All). Untuk menormalkan tampilan dapat juga dengan perintah AutoFilter dari menu Data, hingga tanda centang () hilang dari perintah AutoFilter
(2) Pastikan sel aktif dalam tabel
(3) Aktifkan kembali fasilitas AutoFilter (Data-Filter-Autofilter), jika sudah tidak aktif.
(4) Klik box panah GAJI (Sel E1).
(5) Pada tampilan berikutnya klik Custom.
(6) Tampilan berikutnya kotak dialog Custom AutoFilter. Pada Shows Row Where tampak GAJI, lalu pilih is greater than (lebih besar dari) pada box di sebelah kanannya ketik 100000. Tampilan kotak dialog sebagai berikut:


(7) Kemudian klik OK.
(8) Tampilan berikutnya di layar adalah sebagai berikut:

Jika ingin menggunakan dua ketentuan pada satu Field (kolom) dapat dilakukan dengan menggunakan Operator And atau Operator Or.
Jika digunakan And berarti dua kriteria harus dipenuhi, sedangkan Or berarti satu kriteria yang dipenuhi.

Pada tabel di atas jika ingin menampilkan pegawai yang gajinya 100000 sampai 150000, perintahnya adalah:
(1) Klik pada box panah GAJI (Sel E1)
(2) Klik pada Custom
(3) Pada kotak dialog Custom Autofilter lakukan pengaturan sebagai berikut:
- Pada Shows Rows Where terdapat GAJI, pilih is greater than equal to (lebih besar atau sama dengan), lalu di kotak sebelah kanan ketik 100000, kemudian pilih operator And. Pada kotak di bawahnya pilih is less than equal to (lebih kecil atau sama dengan), lalu kotak di sebelah kanan ketik 150000. Hingga tampilannya seperti gambar berikut:

- Klik OK untuk kembali ke lembar kerja.
(4) Hasilnya adalah seperti gambar di bawah ini:


Jika ingin menentukan kriteria dari dua Field kita dapat melakukan hal yang sama seperti di atas. Misalnya pada contoh di atas jika ingin lagi mempersempit pilihan pada DEPT A, maka pada box panah DEPT klik A, maka hanya pegawai yang DEPT A yang gajinya 100000 sampai dengan 150000 yang ditampilkan.

Advanced Filter

Di samping fasilitas penyaringan dengan AutoFilter, Excel juga menyediakan penyarikan dengan Advanced Filter. Dengan fasilitas ini, maka hasil penyaringan akan ditempatkan pada range tersendiri agar range asal tidak berubah atau dapat juga ditempatkan di range asal.
Sebagai contoh kita gunakan tabel di atas. Terlebih dahulu normalkan dengan perintah:
Data – Filter – AutoFilter.

(1) Buat tampilan tabel hingga seperti gambar berikut:

(2) Klik salah satu sel dalam tabel
(3) Pilih perintah Filter dari menu Data.Pilih perintah Advanced Filter. Berikutnya di layar akan ditampilkan kotak dialog berikut:

(4) Klik pilihan Copy to another location agar hasil penyaringan di luar data utama, dan Copy To aktif.
(5) Pada List Range kita isi dengan alamat range tabel databasenya. Pada umumnya kotak ini langsung terisi.
(6) Pada Criteria Range kita isi alamat range kriteria yang ditentukan yaitu $G$1:$G$2. Dapat diisi dengan menyorot range kriteria setelah terlebih dahulu di klik di dalam kotak Criteria Range.
(7) Pada Copy to kita isi dengan alamat range judul kolom tabel yaitu $A$13:$E$13. Dapat juga diisi dengan menyorot alamat tersebut.
(8) Apabila pilihan Unique recorts only terpilih maka record-record yang sejenis hanya ditampilkan satu kali saja.
(9) Klik OK untuk kembali ke lembar kerja dan hasilnya akan ditampilkan seperti berikut:





AUTOCOMPLETE DAN PICKLIST
Dalam sebuah lembar kerja kita mungkin memasukkan sebuah data pada banyak sel sekaligus. Tak perlu lagi mengetikkan data yang sama secara berulang-ulang karena Excel menyediakan fasilitas AutoComplete dan Pick List untuk membantu kita. AutoComplete bekerja hanya data masukan pad kolom, tidak untuk baris. Sebagai contoh, andaikata kita akan mengetikkan nama teman misalkan Iwan, untuk selanjutnya jika akan mengulang nama yang sama cukup dengan mengetik huruf pertama sebagai masukan, AutoComplete akan melengkapi masukan tersebut berdasarkan masukan yang telah dibuat.
Untuk melihat daftar masukan AutoComplete, klik bagian kanan mouse dan pilih Pick From List dari menu Shortcut. Excel menampilkan sebuah masukan Picklist yang dibuat secara otomatis dari kata yang telah diketikkan pada suatu kolom, klik sebuah kata pada Picklist untuk mengisi sebuah sel terpilih seperti contoh berikut:



FASILITAS FALIDASI DATA
Fasilitas Validasi Data berfungsi untuk mengontrol dan membatasi data pada sebuah range, misalnya PT HARAPAN BARU mempunyai lembar kerja penerimaan barang minggunI bulan Januari 1998. Untuk membatasi input data pada rentang minggu I dibuat lembar kerja dengan membatasi sebuah range hanya untuk pengisian tanggal antara 1 Januari 98 sampai dengan 7 Januari 98 untuk pembatasan input data range tersebut digunakan fasilitas Validasi. Kita dapat memberi komentar untuk mengisikan tanggal dan pesan jika terjadi kesalahan pengisian data. Sebagai contoh buat lembar kerja seperti di bawah ini:





Pada Field Tanggal dan Barang akan diberikan Validasi Data. Pada Tanggal berisi sebagai berikut:




Sedangkan pada Barang akan dimasukkan Validasi data sebagai berikut:






Penggunaan fasilitas Validasi Data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Sorot range tempat data yang akan kita kontrol atau batasi pengetikannya.
(2) Pilih perintah Validation dari menu Data.
(3) Klik tab Settings pada kotak dialog Data Validation. Pada bagian Validation Criteria lakukan pemilihan dan pengisian:
- Klik drop down (panah) pada pilihan Allow jenis data yang akan dimasukkan.
- Klik drop down pada pilihan Data untuk menentukan operator yang akan digunakan sebagai alat validasi pengisian data.
- Isikan data selanjutnya sesuai pilihan Data yang telah ditentukan. Setelah semua data diisi hasilnya dapat dilihat seperti gambar berikut:

(4) Untuk menampilkan keterangan pada sel yang dipilih, klik pada Tab Message, selanjutnya kita dapat mengisi data sebagai berikut:
- Klik pada kotak Show input message whwn is selected, jika kita menginginkan Excel menampilkan keterangan pada sel yang dipilih.
- Pada kotak isian Title, ketik judul keterangan pengisian data.
- Pada kotak isian Input Message, ketik rangkaian kata yang ingin kita tampilkan.
Contoh data yang sudah terisi dapat dilihat pada gambar berikut:

(5) Klik Tab Error Alert pada kotak dialog Validation Data, untuk menampilkan pesan kesalahan. Yaitu dengan cara berikut:
- Klik pada kotak Show error alert after invalid data is entered, jika kita menginginkan Excel menampilkan pesan kesalahan data bila ada kesalahan dalam pengisian.
- Klik drop down pada isian Style, pilih gaya tampilan pesan kesalahan yang diinginkan.
- Pada kotak isian Error Message, ketik pesan kesalahan yang akan ditampilkan.
Contoh tampilan tab Error Alert dapat dilihat pada gambar berikut:

(6) Klik OK untuk kembali ke lembar kerja dan Validasi data pada kolom secara otomatis akan diaktifkan.

Untuk Validasi Data pada field Barang, pada Allow yang dipilih adalah List, dan kotak dialog yang muncul adalah sebagai berikut:

Pada Source ketik $J$8:$J$10, di mana sebelumnya pada sel J8:J10 sudah diketik:
T’Shirt
Komputer
Kompor Gas
Selanjutnya pada tab Input Message lakukan seperti gambar berikut:

Dan pada tab Error Alert isikan seperti pada gambar berikut:

FUNGSI DATA BASE
Dalam data base terdapat fungsi-fungsi yang hampir sama dengan fungsi statistik biasa. Akan tetapi dalam hal ini dapat dilakukan perhitungan terhadap sekelompok data yang sejenis. Beberapa fungsi statistik data base adalah sebagai berikut:

Fungsi DSUM
Fungsi ini digunakan untuk menjumlah data bertipe angka yang terdapat di field/kolom yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Bentuk Umum: =DSUM(database;field;kriteria)
database = alamat range database yang kita gunakan
field = alamat field yang kita gunakan
kriteria = alamat range kriteria yang digunakan

Fungsi DAVARAGE
Fungsi ini digunakan untuk menghitung rata-rata data bertipe angka yang terdapat di kolom/field yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Bentuk Umum: =DAVARAGE(database;field;kriteria)

Funsgi DCOUNT
Fungsi ini digunakan untuk menghitung sel yang berisi data angka di kolom/field yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Bentuk Umum: =DCOUNT(database;field;kriteria)

Funsgi DCOUNTA
Fungsi ini digunakan untuk menghitung sel yang berisi data (teks atau angka) di kolom/field yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Bentuk Umum: =DCOUNTA (database;field;kriteria)

Funsgi DMAX
Fungsi ini digunakan untuk mencari data tertinggi/terbesar yang terdapat di kolom/field yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Bentuk Umum: =DMAX (database;field;kriteria)

Funsgi DMIN
Fungsi ini digunakan untuk mencari data terendah/terkecil yang terdapat di kolom/field yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Bentuk Umum: =DMIN (database;field;kriteria)

Funsgi DSTDEV
Fungsi ini digunakan untuk mencari standar deviasi yang terdapat di kolom/field yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Bentuk Umum: =DSTDEV (database;field;kriteria)

Funsgi DVAR
Fungsi ini digunakan untuk mencari keragaman nilai (variance) yang terdapat di kolom/field yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Bentuk Umum: =DVAR (database;field;kriteria)

Fungsi DPRODUCT
Fungsi ini digunakan untuk mengalikan angka-angka yang terdapat di kolom/field yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Bentuk Umum: =DPRODUCT (database,fie;kriteria)


Berikut ini adalah contoh pemakaian fungsi-fungsi statistik database.
Buat tabel berikut ini:


Berikan range tabel database dengan nama TABEL, kemudian masukkan fungsi-fungsi berikut:
Pada sel B15 =DSUM(TABEL;E1;A14:A15)
Pada sel C15 =DAVERAGE(TABEL;E1;A14:A15)
Pada sel D15 =DCOUNT(TABEL;E1;A14:A15)
Pada sel E15 =DMIN(TABEL;E1;A14:A15)
Pada sel F15 =DMAX (TABEL;E1;A14:A15)
Pada sel G15 =DSTDEV (TABEL;E1;A14:A15)































FUNGSI FINANSIAL

Bab ini akan membahas kemampuan MS-Excel bekerja dalam bidang keuangan, yaitu menyangkut:
 Fungsi PV
 Fungsi FV
 Fungsi NPV
 Fungsi IRR

 Fungsi MIRR
 Fungsi PMTFungsi IPMT
 Fungsi PPMT
 Fungsi RATE
 Fungsi NPER
 Fungsi untuk menghitung Penyusutan Aktiva Tetap

FUNGSI PV (PRESENT VALUE)
Present Value (nilai sekarang) menunjukkan berapa nilai uang pada saat ini untuk nilai tertentu di masa mendatang. Bentuk umum dari fungsi ini adalah:
=PV(Tingkat bunga;jumlah periode;nilai uang yang akan dating;tipe periode)
Argumen tipe untuk menentukan suatu pembayaran dilakukan. 0 untuk akhir periode dan 1 di awal periode.

Contoh: Findi akan menerima uang sebesar Rp 1.000.000 satu tahun yang akan datang, padahal bunga bank yang berlaku saat ini 20% per tahun. Berapakah nilai sekarang dari uang tersebut ?
Penyelesaian secara manual adalah:
Jika menggunakan fungsi, maka fungsi yang dimasukkan adalah =PV(20%;1;-1000000;0)
Khusus untuk angka 1000000 diberikan tanda – (negatif) karena kita anggap investasi (mengeluarkan uang).

FUNGSI FV (FUTURE VALUE)
Fungsi ini merupakan kebalikan dari fungsi PV. Future Value digunakan untuk menghitung nilai yang akan datang dari suatu nilai saat ini. Bentuk umum dari fungsi FV adalah :
=FV(Suku bunga,Jumlah Periode,Jumlah Pembayaran,Nilai Sekarang,tipe)
Contoh: Sebuah perusahaan merencanakan untuk merelokasi pabrik sesuai dengan rencana pengembangan wilayah dalam jangka waktu 15 tahun yang akan datang. Mengantisipasi hal tersebut perusahaan merencanakan suatu anggaran dengan mendepositokan bagian dari keuntungan setiap awal tahun sebesar Rp 50.000.000,00 selama 15 tahun dan mengharapkan keuntungan rata-rata 20% per tahun. Perusahaan dapat melakukan analisis dengan menghitung nilai yang akan datang seandainya perusahaan tidak memiliki saldo awal deposito dan mempunyai saldo deposito sebesar Rp 100.000.000,00. Penyelesaian kasus tersebut dapat dilaksanakan seperti pada gambar berikut:

Tabel 37: Aplikasi Gungsi PV
Di sel D11 diisi =FV(D7,D8,-D9,,1)
Di sel D19 diisi =FV(D14,D15,-D17,-D16,1)
FUNSI NPV (NET PRESENT VALUE)
Net Present Value merupakan salah satu teknik perencanaan modal (capital budgeting) yang banyak digunakan karena mempertimbangkan nilai waktu uang. NPV menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih (operational maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang, fungsi NPV mempunyai bentuk:
=NPV(Suku bunga,aliran kas masuk1; aliran kas masuk2;…;aliran kas masuk29)
Contoh: Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan suatu proposal dengan kriteria investasi awal Rp 250.000.000,00. Proyek tersebut akan mendatangkan aliran kas masuk (inflow) selama delapan tahun dengan perincian mulai dari tahun ke-1 sampai ke-8, dan suku bunga sebagai dasar perhitungan adalah 20% yang terdapat dalam lembar kerja berikut:

Tabel 38: Apilkasi Fungsi NPV
Di sel C14 diisi dengan rumus/fungsi:
=NPV(C13;C5:C12)-C4
di sel B15 diisi dengan fungsi:
=IF(C14>0;"Investasi dipertimbangkan diterima";"Investasi sebaiknya ditolak").
FUNGSI IRR (INTERNAL RATE OF RETURN)
Internal Rate Of Return (IRR) menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih (inflow) di masa mendatang. Apabila tingkat bunga yang dihasilkan lebih besar dari tingkat keuntungan yang disyaratkan, investasi dikatakan menguntungkan sehingga usulan investasi dapat dipertimbangkan diterima, jika lebih kecil dikatakan merugikan sehingga sebaiknya investasi ditolak. Fungsi IRR mempunyai bentuk:
=IRR(Value;guess)
Value : menunjukkan suatu range aliran kas
Guess : tingkat bunya yang disyaratkan

Contoh: Penerapan fungsi IRR menggunakan contoh yang sama dengan fungsi NPV dengan penyelesaian seperti berikut:


Tabel 39: Aplikasi Fungsi IRR

Pada sel C16 diisi fungsi: =IRR(C5:C13;C15)
Pada sel B17 dimasukkan fungsi/rumus:
=IF(C16>C15;"Investasi dipertimbangkan diterima";"Investasi sebaiknya ditolak")

FUNGSI MIRR
Fungsi MIRR menghitung tingkat pengembalian suatu investasi dengan modifikasi, fungsi ini hampir sama dengan fungsi IRR. MIRR memperhitungkan biaya uang yang dipinjam untuk suatu investasi dan mengasumsikan menanam kembali uang yang dihasilkan dengan asumsi transaksi terjadi di akhir suatu periode dan mengembalikan tingkat bunga ekuivalen sepanjang periode tersebut. Bentuk Fungsi MIRR adalah:
=MIRR(nilai; bunga pinjaman; tingkat investasi kembali)

Conth: Penerapan fungsi MIRR kita mengambil kasus yang sama dengan fungsi NPV. Informasi tambahan: bunga biaya pendanaan 15% per tahun, dan tingkat investasi kembali (re-invest) 12%. Perhitungan tingkat pengembalian internal yang dimodifikasi didapatkan sebagai berikut:


Tabel 40 : Aplikasi Fungsi MIRR

Pada sel C16 diisi dengan fungsi : =MIRR(C4:C12;C14;C15)

FUNGSI PMT
Fungsi PMT digunakan untuk menghitung pembayaran angsuran suatu pinjaman dengan bunga menurun selama periode tertentu, bentuk fungsi PMT adalah:
=PMT(Tingkat bunga;jumlah periode;nilai sekarang;nilai yang akan dating;tipe)

FUNGSI IPMT
Fungsi IPMT digunakan untuk menghitung bagian bunga dari pembayaran angsuran pada tingkat bunga yang tetap (flat), bentuk fungsi IPMT adalah:
=IPMT(Tingkat bunga;periode ke;jumlah periode;nilai sekarang;nilai yang akan dating;tipe)

FUNGSI PPMT
Fungsi PPMT hampir sama dengan fungsi IPMT, bedanya fungsi PPMT digunakan untuk menghitung pokok pinjaman dari suatu pembayaran angsuran.

Contoh Penggunaan fungsi PMT, IPMT, dan PPMT
Sebuah perusahaan sedang memperhitungkan angsuran pinjaman per bulan dari pokok pinjaman sebesar Rp 300.000.000,00 dengan bunga pinjaman (flat) 25% per tahun dan jangka waktu pengembalian dua tahun. Penyelesaian kasus tersebut dapat dalam lembar kerja dibalik:

Di sel E8 dimasukkan fungsi: =PMT($D$3/12;$D$4*12;$D$5)
Di sel F8 dimasukkan fungsi: =IPMT($D$3/12;B8;$D$4*12;$D$5)
Di sel G8 dimasukkan fungsi: =SUM($F$8:F8)
Di sel H8 dimasukkan fungsi: =PPMT($D$3/12;B8;$D$4*12;$D$5)
Di sel I8 dimasukkan fungsi : =D8+H8
Di sel J8 dimasukkan fungsi : =SUM($H$8:H8)/$D$5*-1
Kemudian copy rumus/fungsi tersebut ke bawah, hingga hasilnya seperti pada lembar kerja dibalik.


APLIKASI FUNGSI PMT, IPMT & PPMT

BUNGA 25%
JANGKA WAKTU (TH) 2
POKOK PINJAMAN 300.000.000

PERI-ODE BULAN SALDO AWAL BULAN ANGSURAN PER BULAN BUNGA TOTAL BUNGA CICILAN POKOK PINJAMAN SALDO AKHIR BULAN % CICILAN DARI PKK PINJA-MAN
1 Agust-96 300.000.000 (16.011.456) (6.250.000) (6.250.000) (9.761.456) 290.238.544 3,25%
2 Sep-96 290.238.544 (16.011.456) (6.046.636) (12.296.636) (9.964.820) 280.273.724 6,58%
3 Okt-96 280.273.724 (16.011.456) (5.839.036) (18.135.672) (10.172.420) 270.101.304 9, %
4 Nop-96 270.101.304 (16.011.456) (5.627.110) (23.762.783) (10.384.346) 259.716.958 13,43%
5 Des-96 259.716.958 (16.011.456) (5.410.770) (29.173.553) (10.600.686) 249.116.272 16,96%
6 Jan- 249.116.272 (16.011.456) (5.189.922) (34.363.475) (10.821.534) 238.294.739 20,57%
7 Feb- 238.294.739 (16.011.456) (4.964.474) (39.327.949) (11.046.982) 227.247.756 24,25%
8 Mar- 227.247.756 (16.011.456) (4.734.328) (44.062.277) (11.277.128) 215. 0.628 28,01%
9 Apr- 215. 0.628 (16.011.456) (4.499.388) (48.561.665) (11.512.068) 204.458.560 31,85%
10 Mei- 204.458.560 (16.011.456) (4.259.553) (52.821.218) (11.751.903) 192.706.658 35,76%
11 Jun- 192.706.658 (16.011.456) (4.014.722) (56.835.940) (11.996.734) 180.709.924 39,76%
12 Jul- 180.709.924 (16.011.456) (3.764.790) (60.600.731) (12.246.666) 168.463.258 43,85%
13 Agust- 168.463.258 (16.011.456) (3.509.651) (64.110.382) (12.501.805) 155.961.453 48,01%
14 Sep- 155.961.453 (16.011.456) (3.249.1 ) (67.359.579) (12.762.259) 143.199.193 52,27%
15 Okt- 143.199.193 (16.011.456) (2.983.317) (70.342.895) (13.028.140) 130.171.054 56,61%
16 Nop- 130.171.054 (16.011.456) (2.711.8 ) (73.054.792) (13.299.559) 116.871.495 61,04%
17 Des- 116.871.495 (16.011.456) (2.434.823) (75.489.615) (13.576.633) 103.294.861 65,57%
18 Jan-98 103.294.861 (16.011.456) (2.151. 6) (77.641.591) (13.859.480) 89.435.382 70,19%
19 Feb-98 89.435.382 (16.011.456) (1.863.237) (79.504.828) (14.148.219) 75.287.163 74,90%
20 Mar-98 75.287.163 (16.011.456) (1.568.483) (81.073.311) (14.442. 4) 60.844.189 79,72%
21 Apr-98 60.844.189 (16.011.456) (1.267.587) (82.340.898) (14.743.869) 46.100.320 84,63%
22 Mei-98 46.100.320 (16.011.456) (960.423) (83.301.322) (15.051.033) 31.049.288 89,65%
23 Jun-98 31.049.288 (16.011.456) (646.860) (83.948.182) (15.364.596) 15.684.692 94,77%
24 Jul-98 15.684.692 (16.011.456) (326.764) (84.274.946) (15.684.692) (0) 100,00%

Tabel 41: Aplikasi Fungsi PMT, IPMT & PPMT
FUNGSI RATE
Funsi Rate digunakan untuk menentukan tingkat bunga dasi suatu pengembalian investasi yang menghasilkan pembayaran periodik yang sama. Bentuk fungsi rate adalah:
=RATE(Jumlah Periode;Pembayaran;Nilai Sekarang;Nilai kemudian;tipe)
Contoh: Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan proposal dengan investasi Rp 500.000.000,00 yang akan menghasilkan penerimaan per tahun Rp 125.000.000,00 selama delapan tahun, dan estimasi tingkat bunga aktual pengembalian investasi tersebut terdapat pada lembar kerja berikut:
Tabel 42: Aplikasi Fungsi Rate
Di sel C12 diisi :
=RATE(C7,C8,C9)
Di sel C13 diisi :
=IF(C11
FUNGSI NPER
Fungsi NPER digunakan untuk menghitung jumlah periode yang dibutuhkan untuk mengamortisasi suatu pinjaman dengan pembayaran periodik tertentu. Bentuk fungsi NPER adlah: =NPER(Bunga;Pembayaran; nilai sekarang;nilai kemudian;tipe)

Contoh: Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk meminjam uang pada lembaga perbankan Rp 250.000.000,00 dengan tingkat bunga pinjaman 20% pertahun. Kemampuan perusahaan untuk mengangsur pokok pinjaman dan bunga per bulan sebesar Rp 10.000.000,00. Analisis yang dilakukan perusahaan dalam kasus ini adalah menghitung berapa lama jangka waktu hutang tersebut dapat dilunasi (bulan dan tahun). Penyelesaiannya dapat kita lihat pada lembar kerja berikut:


Tabel 43: Aplikasi Fungsi NPER

Di sel C14 diisi =NPER(C6/12;C7;C8)
Di sel C15 diisi =NPER(C6;C7*12;C8)
FUNGSI UNTUK MENGHITUNG PENYUSUTAN AKTIVA TETAP
Dalam Excel terdapat fungsi-fungsi yang digunakan untuk menghitung besarnya depresiasi (penyusutan) suatu aktiva tetap.
Berikut ini adalah beberapa fungsi yang digunakan sesuai dengan metode penyusutan.
Metode Garis Lurus (Stright Line Method - SLN)
Beban penyusutan suatu aktiva tetap dengan metode garis lurus tiap periode akuntansi selama masa manfaatnya jumlah akan tetap sama (kecuali ada penyesuaian). Bentuk umum dari fungsi ini: =SLN(Harga Perolehan;Nilai Sisa;Umur Ekonomis)
Metode Saldo Menurun (Declining Balance Method – DB)
Perhitungan penyusutan aktiva tetap dengan metode saldo menurun akan menghasilkan beban penyusutan yang semakin menurun dari tahun ke tahun karena perhitungan biaya penyusutan didasarkan pada nilai buku. Fungsi Declining Balance Method mempunyai bentuk:
=DB(Harga Perolehan;Nilai Sisa;Umur Ekonomis;Periode)


Metode Saldo Menurun Ganda (Double Declining Balance Method – DDB)
Penggunaan metode saldo menurun ganda untuk menghitung biaya penyusutan suatu aktiva tetap pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan metode saldo menurun. Fungsi DDB mempunyai bentuk:
=DDB(Harga Perolehan;Nilai Sisa;Umur Ekonomis;Periode)

Metode Jumlah Angka Tahun (Sum Of Years Digits Method - SYD)
Penggunaan jumlah metode angka tahun untuk menghitung biaya penyusutan suatu aktiva menghasilkan biaya penyusutan pada tahun pertama lebih besar daripada tahun-tahun berikutnya. Fungsi SYD mempunyai bentuk:
=SYD(Harga Perolehan;Nilai Sisa;Umur Ekonomis;Periode)

Berikut ini adalah contoh perhitungan Penyusutan Aktiva Tetap dengan ke empat metode di atas.
PT. DELTA memiliki sebuah aktiva tetap dengan harga perolehan Rp 150.000.000,00 diperkirakan akan mempunyai nilai sisa Rp 15.000.000,00 dengan masa manfaat atau Umur ekonomis lima tahun. Perusahaan belum menentukan metode yang digunakan dalam menentukan biaya penyusutan sehingga akan melakukan perbandingan di antara empat metode tersebut. Perhitungan penyusutan dapat dilihat dalam lembar kerja berikut:


Tabel 44 : Aplikasi Fungsi DB, DDB, SLN dan SYD

Di sel C10 diisi =DB($G$2;$G$3;$G$4;B10)
Di sel D10 diisi =SUM($C$10:C10)
Di sel E10 diisi =$E$9-D10
Di sel H10 diisi =DDB($G$2;$G$3;$G$4;G10)
Di sel I10 diisi =SUM($H$10:H10)
Di sel J10 diisi =$J$9-I10
Di sel C20 diisi =SLN($G$2;$G$3;$G$4)
Di sel D20 diisi =SUM($H$20:H20)
Di sel E20 diisi =$E$19-D20
Di sel H20 diisi =SYD($G$2;$G$3;$G$4;G20)
Di sel I10 diisi =SUM($H$20:H20)
Di sel J10 diisi =$J$19-I20





LEMBAR KERJA LEBIH LANJUT

Bab ini akan membahas beberapa topik yang sangat penting pada saat-saat bekerja dengan lembar kerja, yaitu:
 Membuka beberapa lembar kerja
 Pindah dari lembar kerja yang satu ke lembar kerja yang lain
 Memberi nama lembar kerja
 Memindah posisi lembar kerja
 Menyalin lembar kerja
 Menghapus lembar kerja
 Menahan judul
 Protect (melindungi) sel/range/lembar kerja
 Mencetak lembar kerja dan grafik

MEMBUKA BEBERAPA LEMBAR KERJA
Dalam Excel Lembar kerja (sheet) dapat ditampilkan beberapa buah sekaligus. Untuk menentukan jumlah lembar kerja (sheet) yang ditampilkan setiap memulai Excel, lakukan prosedur berikut ini:
(1) Pilih perintah Option dari menu Tools. Kotak dialog Options ditampilkan.
(2) Klik pada tab/tombol General.
(3) Pada kotak pilihan Sheets in new work books tentukan jumlah lembar kerja yang diinginkan dalam satu work book.

Jika Excel telah terbuka, dan kita ingin menyisip Lembar Kerja, langkah-langkah yang ditempuh adalah:
(1) Pilih perintah Worksheet dari menu Insert

PINDAH ANTAR LEMBAR KERJA
Untuk pindah dari satu lembar kerja ke lembar kerja lainnya, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
Pertama dengan menggunakan Mouse, yaitu dengan melakukan klik pada sheet yang ingin dibuka/ditampilkan.
Kedua dengan menggunakan tombol:
CTRL + PgUp Ke lembar kerja sebelumnya
CRTL + PgDn Ke lembar kerja berikutnya.

MEMBERI NAMA LEMBAR KERJA
Nama lembar kerja dapat diubah sesuai dengan keinginan kita. Langkah-langkah untuk mengubah nama lembar kerja adalah:
(1) Klik ganda pada nama sheet yang akan diubah namanya.
(2) Ketik nama sheet yang diinginkan.
(3) Tekan Enter atau klik pada lembar kerja
Atau:
(1) Klik kanan pada nama sheet yang akan diubah.
(2) Muncul menu shortcut.
(3) Pilih Rename
(4) Ketik nama sheet yang diinginkan.
(5) Tekan Enter atau klik dalam lembar kerja.

MEMINDAH POSISI SHEET
Posisi sheet/lembar kerja dapat kita atur sesuai dengan keinginan kita.
Sebagai contoh cobalah berikan nama sheet1 menjadi Jakarta, sheet2 menjadi Bandung dan sheet3 menjadi Surabaya.
Jika kita ingin memindahkan tempat sheet Jakarta di antara Bandung dan Surabaya lakukan langkah-langkah berikut ini:
(1) Klik pada sheet Jakarta
(2) Pilih perintah Edit Or Copy Sheet dari menu Edit. Kotak dialog Move or Copy ditampilkan.
(3) Pada pilihan To book, tidak usah diganti karena sheet yang akan kita pindah tetap pada workbook/file yang sama.
(4) Pada pilihan Before sheet, klik pada sheet Surabaya.
(5) Pada pilihan Create a copy jangan dipilih
(6) Klik Ok. Perhatikan sheet Jakarta telah berada di antara sheet Bandung dan sheet Surabaya.

MENYALIN LEMBAR KERJA
Dalam Excel kita dapat membuat duplikat lembar kerja, sehingga jika ingin melakukan perubahan, sheet asli tidak terganggu.. Misalkan kita ingin menyalin sheet Jakarta ke sebelah kanannya. Langkah-langkah untuk menyalin atau membuat duplikat lembar kerja adalah sebagai berikut
(1) Klik pada sheet Jakarta
(2) Pilih perintah Edit Or Copy Sheet dari menu Edit. Kotak dialog Move or Copy ditampilkan.
(3) Pada pilihan To book, tidak usah diganti karena sheet yang akan kita copy tetap pada workbook/file yang sama.
(4) Pada pilihan Before sheet, klik pada sheet Surabaya.
(5) Pada pilihan Create a copy berikan tanda cek
(6) Klik Ok. Perhatikan sheet Jakarta (2) telah berada di antara sheet Jakarta dan sheet Surabaya.
(7) Ganti nama sheet Jakarta (2) sesuai dengan keinginan kita.

MENGHAPUS LEMBAR KERJA
Jika ada lembar kerja yang ingin kita hapus, dapat kita lakukan dengan beberapa cara:
Cara pertama: Dengan menggunakan menu Edit.
(1) Klik pada lembar kerja yang akan dihapus (aktifkan lembar kerja tersebut)
(2) Pilih perintah Delete Sheet dari menu Edit. Akan muncul kotak dialog berikut:

Gambar : Kotak Dialog Pesan Penghapusan Lembar Kerja

(3) Klik OK jika ingin menghapus, jika tidak klik Cancel.

Cara kedua: Dengan menggunakan klik kanan mouse.
(1) Klik kanan mouse pada sheet yang akan dihapus
(2) Pada shortcut yang muncul pilih Delete.
(3) Klik Ok jika benar-benar ingin menghapus dan Cancel untuk membatalkan penghapusan.

MENAHAN JUDUL KOLOM
Lembar kerja yang besar tak dapat ditampilkan sekaligus di layar. Bila kita ingin melihat bagian lain dari lembar kerja maka judul kolom akan tergulung sehingga judul kolom tidak terlihat. Untuk mengatasi hal ini kita dapat menahan judul kolom (Horizontal) atau judul baris (Vertikal). Bahkan kedua-duanya dapat ditahan.

Menahan Judul Kolom (Horizontal)
Jika judul kolom yang akan ditahan, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
(1) Pilih baris di bawah judul kolom (klik nomor barisnya)
(2) Klik perintah Freeze Panes dari menu Window.

Menahan Judul Baris (Vertical)
Jika judul baris yang akan ditahan, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
(1) Pilih baris di sebelah kanan judul baris
(2) Klik perintah Freeze Panes dar menu Window.

Menahan Judul Kolom (Horizontal) dan Judul Baris (Vertical)
Jika ingin menahan judul baris dan judul kolom sekaligus, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
(1) Klik sel yang terletak di sebelah kanan judul baris dan di bawah judul kolom
(2) Klik perintah Freeze Panes dar menu Window.

MELINDUNGI SEL/RANGE/LEMBAR KERJA
Sebagao default lembar kerja kita dalam kondisi Lock, untuk melakukan protect sel atau range kondisi Lock ini harus kita buka. Membuka kondisi Lock ikuti langkah-langkah berikut:
(1) Pilih/sorot seluruh lembar kerja
(2) Klik perintah Cells dari menu Format, berikutnya bingkai dialog Format Cells akan ditampilkan.
(3) Klik pada tombol Protection, berikutnya ditampilkan kotak dialog Format Cells Protection
(4) Hilangkan tanda cek pada pilihan Locked.
(5) Klik OK untuk kembali ke lembar kerja.

Selanjutnya langkah-langkah untuk melakukan protect sel/range, ikuti langkah-langkah berikut:
(1) Pilih sel/range yang akan diprotect
(2) Klik perintah Protection dari menu Tools, kemudian klik perintah Protect Sheet, berikutnya kotak dialog Protect Sheet ditampilkan di layar seperti berikut:
(3) Pada Password (optional) ketiikan password yang akan dipakai. Kemudian klik OK. Berikutnya kotak dialog Confirm Password ditampilkan. Ketik sekalilagi Password yang tadi.
(4) Klik Ok untuk kembali ke lembar kerja.

Gambar: Kotak Dialo Protect Sheet

MENCETAK LEMBAR KERJA
Sebelum kita mencetak lembar kerja sebaiknya kita atur terlebih dahulu tampilan halaman dan lembar kerja kita. Ikuti langkah-langkah berikut ini:
(1) Aktifkan Lembar Kerja
(2) Pilih perintah Page Setup dari menu File. Kotak dialog Page Setup akan ditampilkan. Pada kotak dialog Page Setup terdapat 4 tombol (button), yaitu: Page, Margin, Header/Footer, dan Sheet.
Orientation : Digunakan untuk menentukan orientasi Portrait (cetak vertikal) atau Landscape (cetak horizontal)
Scaling : Digunakan untuk menentukan skala pencetakan
Paper Size : Digunakan untuk menentukan ukuran kertas yang dipakai
Print Quality : Digunakan untuk menentukan kualitas pencetakan
First Page Number : Digunakan untuk menentukan nomor awal halaman yang akan digunakan.
(3) Klik tab Page, berikut ini adalah pilihan-pilihan yang dapat kita gunakan:

(4) Klik tab Margin, berikut ini adalah pilihan-pilihan yang dapat kita gunakan:
Top : Digunakan untuk menentukan margin atas
Bottom : Digunakan untuk menentukan margin bawah
Left : Digunakan untuk menentukan margin kiri
Right : Digunakan untuk menentukan margin kanan
Header : Digunakan untuk menentukan jarak dari tabel ke Header
Footer : Digunakan untuk menentukan jarak dari tabel ke Footer
Center on Page : Digunakan untuk menentukan posisi lembar kerja apakah Center secara horizontal atau Center secara vertikal atau Center kedua-duanya.

(5) Klik tab Header/Footer, berikut ini adalah pilihan-pilihan yang dapat kita gunakan:
Header : Digunakan untuk memilih Header yang terdapat pada lembar kerja, misalnya nama sheet, nama file.
Costom Header : Digunakan untuk mengatur pengisian Header
Footer : Digunakan untuk memilih Footer yang terdapat pada lembar kerja, misalnya nama sheet, nama file.
Costom Footerr : Digunakan untuk mengatur pengisian Footer

(6) Klik tab Sheet, berikut ini adalah pilihan-pilihan yang dapat kita gunakan:

Print Area : Digunakan untuk menentukan area dari lembar kerja yang akan kita cetak
Print Titles : Digunakan untuk menentukan judul tabel yang akan dicetak ulang setiap pergantian halaman
Print : Terdapat beberapa pilihan lagi
Gridlines: Menentukan apakah garis Grid akan dicetak
Notes: menentukan apakah Notes akan dicetak
Draft Quality: Menentukan apakah pencetakan berkualitas Draft.
Black and White: Menentukan apakah pencetakan hanya menggunakan warna hitam dan putih
Row and Column Heading: Menentukan apakah judul baris dan judul kolom akan dicetak.
Page Order : Menentukan arah pencetakan, ada dua pilihan yaitu Down, then Across, then Down

(7) Klik Ok untuk kembali ke lembar kerja.
Untuk mencetak lembar kerja ikuti langkah-langkah berikut:
(1) Pilih perintah Print dari menu File berikutnya di layar ditampilkan kotak dialog berikut


Gambar: Kotak Dialog Print

(2) Pada pilihan print what tersedia tiga pilihan yang dapat kita gunakan, yaitu:
Name : Nama printer yang digunakan untuk mencetak
Print Range : Untuk menentukan halaman yang akan dicetak. Terdapat pilihan All, yaitu untuk mencetak semua data dalam lembar kerja aktif. Page(s) untuk menentukan halaman yang akan dicetak, yaitu dari halaman tertentu sampai halaman tertentu.
Selection : Hanya mencetak sel/range yang dipilih pada sheet yang dipilih
Active sheets : Hanya mencetak sheet aktif
Entire Workbook : Semua data dalam workbook/file yang aktif
Properties : Untuk mengatur jenis kertas, kualitas pencetakan, sumber kertas.
Print to File : Mencetak file berupa file, bukan ke printer
Number of copies : Untuk menentukan berapa kali (rangkap berapa) data akan dicetak.
Collate : Untuk menentukan urutan pencetakan
Preview : Untuk menampilkan tampilan pracetak
Ok : Untuk melakukan pencetakan
Cancel : Untuk membatalkan pencetakan